Daily News

BEM PTNU se-Nusantara Nilai Program MBG Perlu Melibatkan Tim Independen

Arip saat mengikuti program pertukaran pelajar. | Dok. Pribadi

TASIKMALAYA | Priangan.com – Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) se-Nusantara mendorong agar program makan bergizi gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah bisa dikelola dengan transparan. Hal itu diingatkan mereka mengingat program itu berpotensi menjadi proyek populis yang rawan korupsi.

Presidium Nasional BEM PTNU se-Nusantara, Arip Muztabasani, berharap program ini jangan hanya menguntungkan segelintir elit atau perusahaan besar yang bermain di sektor pengadaan bahan pangan.

Menurutnya, tanpa pengawasan ketat, program ini dapat menjadi ladang korupsi dan rawan diselewengkan. Mekanisme pengadaan bahan makanan yang tidak transparan juga membuka peluang bagi praktik mafia pangan yang merugikan masyarakat.

“Kita hanya ingin pastikan program ini benar-benar memberikan makanan yang bergizi, bukan sekadar nasi bungkus tanpa standar kesehatan yang jelas,” tegas Arip, dalam keterangan pers yang diterima Minggu, 9 Februari 2025, malam.

Apalagi, tambah dia, di beberapa daerah, ditemukan makanan yang tidak layak konsumsi, menimbulkan kekhawatiran terkait lemahnya pengawasan. Selain tranparansi anggaran dan mekanisme bahan makanan dilakukan, BEM PTNU se-Nusantara memberikan sejumlah rekomendasi agar program MBG lebih efektif dan transparan.

“Sebagai salah satu solusi kami mendorong pihak terkait melibatkan lembaga independen dalam pengawasan program untuk mencegah potensi penyimpangan. Kami garap Pengawasan harus diperketat agar tidak ada makanan yang tidak layak konsumsi masuk dalam program ini,” ujarnya.

Pihaknya juga agar pelaku UMKM dan Petani Lokal jadi prioritas dalam pengadaan bahan makanan dari petani kecil dan UMKM lokal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

“Tak kalah penting, perlu kiranya menciptakan sistem rantai pasok yang adil dan tidak hanya menguntungkan korporasi besar,” tuturnya.

Kemudian sebagai jangka panjang, pihaknya merekomendasikan adanya kolaborasi program ini dengan edukasi gizi di sekolah dan masyarakat agar masyarakat lebih mandiri dalam menjaga pola makan sehat.

Tonton Juga :  Gelar Rapat di Istana, Jokowi Tegaskan Pentingnya Pengawasan Ketat Terhadap Virus Mpox Jelang Forum Indonesia-Afrika

“Mengembangkan kebijakan pendukung, seperti bantuan bagi keluarga miskin untuk meningkatkan ketahanan pangan mereka sendiri jadi hal penting yang bisa dilakukan,” kata dia. (Yga)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: