JAKARTA | Priangan.com – Langkah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memasukkan para siswa nakal ke barak militer menuai kontroversi. Kendati banyak pihak yang mengkritik program tersebut, Dedi bergeming. Mantan bupati Purwakarta ini tutup telinga atas semua kritikan dan tetap melanjutkan idenya.
Dedi terus berjalan di atas kebenaran versi dirinya sendiri. Siswa-siswa nakal yang diklaim meresahkan sekolah dan melelahkan orang tua dikirim ke barak militer untuk dibina dalam kurun waktu yang tidak jelas.
Sementara ini ada 69 siswa SMP dan SMA yang tengah menjalani pendidikan di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Armed 9, Purwakarta, dan Rindam III Siliwangi, Bandung. Mereka adalah para pelajar yang terlibat dalam pergaulan bebas, seperti mengonsumsi minuman dan obat terlarang, masuk geng motor, hingga tawuran. Naskah: AI | Editor: Adtm