Tolak Tawaran AS, Trump Tuding Zelensky Menghambat Kesepakatan Damai

WASHINGTON | Priangan.com – Pasca para menteri kunci menarik diri dari pembicaraan London dalam pembicaraan konflik Ukraina dan Rusia, Pada 23 April 2025 Presiden AS Donald Trump peringatkan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky untuk mencapai kesepakatan.

Trump sebelumnya telah menawarkan kesepakatan yang harus segera ditanda tangani. Proposal Trump tersebut berisi penawaran kepada Ukraina atas jaminan keamanan yang kuat dan akses bebas atas sungai Dnepr serta pemberian kompensasi sebagai bentuk rekontruksi.

Utusan khusus AS Steve Witkoff telah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dimana pembicaraan tersebut menghasilkan pengakuan AS secara “de jure” atas Krime dan pengakuan tidak resmi secara “de facto” atas wilayah lainnya, dan menjadi prinsip penawaran terhadap Kiev.

Rencananya penawaran tersebut akan dibicarakan pada pertemuan pejabat tinggi negara-negara Eropa, AS, dan Ukraina yang dilaksanakan di London pada hari Rabu. Namun pembicaraan tersebut gagal pasca Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio memilih mundur dari pertemuan tersebut.

Zelensky menegaskan bahwa Kiev tidak akan membahas pengakuan resmi atas Krimea sebagai bagian dari Rusia, yang secara tidak langsung Zelensky menolak pengakuan dalam penawaran proposal Washington, yang menjadi pendorong tidak hadirnya menteri kunci di London.

Menanggapi hal tersebut Trump menegaskan bahwa Zelensky berada dalam posisi yang lemah dalam perundingan “Kami sudah sangat dekat denna kesepakatan, terapi orang ‘tidak memiliki kartu untuk dimainkan’ sekarang,” ungkap Trump pada media sosial Truth.

Upaya AS dalam menuntaskan konflik diperhambat oleh Zelensky yang dapat terhentinya upaya AS dalam pembicaraan, dan berdampak memperpanjang konflik. (Zia)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos