Daily News

Garing Jatah Giring, Tiga Koleganya Masuk Pemerintahan

Giring Ganesha Djumaryo

JAKARTA | Priangan.com – Giring Ganesha Djumaryo yang sebelumnya dikenal sebagai penyanyi, mengejutkan publik dengan keputusannya istirahat dari bermusik lalu terjun ke dunia politik.

Pada September 2017, Giring masuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk menjadi calon anggota DPR RI. Namun, kendati dalam pileg 2019 mampu mengumpulkan suara banyak, ia tidak bisa masuk Senayan lantaran perolehan suara PSI secara nasional sangat minim.

Meski begitu, perjalanan karier politiknya terbilang moncer. Giring yang baru tiga tahun bergabung dengan PSI dipercaya menjadi pelaksana ketua umum partai, menempati posisi yang sebelumnya diisi Grace Natalie. Setahun kemudian, pria kelahiran Jakarta,14 Juli 1983, ini dikukuhkan sebagai ketua umum PSI.

Sebagai pendatang baru di jagat politik Indonesia, sepak terjang Giring kerap mengundang kontroversi. Ia dan partai yang dipimpinnya sering melontarkan serangan membabi buta kepada rival politiknya, seperti yang disampaikannya saat berbicara dalam Hari Jadi ke-7 PSI pada 22 Desember 2021 silam.

Di hadapan Presiden Jokowi, dengan lantang Giring mengatakan kalau Indonesia akan suram jika Presidennya adalah seorang pembohong dan pernah dipecat oleh Jokowi karena tak becus bekerja.

Menurutnya, kemajuan Indonesia akan terancam apabila orang yang menggantikan Jokowi adalah sosok yang mempunyai rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada.

Kendati punya suara bagus sebagai penyanyi hingga membawa Nidji menjadi salah satu band papan atas di Indonesia, Giring sering sumbang saat berbicara masalah politik. PSI di masa kepemimpinannya kerap menyerang Anies Baswedan sebagai gubernur Jakarta, sehingga PSI sering dipelesetkan menjadi partai sekitar ibu kota.

Alih-alih mendapat simpati publik, komunikasi politik yang dilakukan Giring cs malah menuai banyak kecaman. Tak heran, pada Pemilu 2024, PSI lagi-lagi tidak bisa masuk Senayan lantaran perolehan suaranya di bawah empat persen.

Tonton Juga :  Raffi Ahmad Siap Bergabung dengan Kabinet Prabowo Subianto

Padahal, dalam Pemilu 2024 ini partai tersebut sudah dinakhodai anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. Di lain sisi, masuknya Kaesang ke PSI membuat pengaruh Giring tidak lagi bertaji, karena ia diposisikan sebagai anggota Dewan Pembina PSI.

Karier politik Giring semakin terpuruk setelah dirinya kembali gagal masuk parlemen dalam Pileg 2024. Kegagalan kedua kalinya itu membuat dirinya memutuskan untuk kembali bermain musik. Bahkan, ia sempat menyampaikan keinginannya untuk reuni bersama Nidji, band yang telah melambungkan namanya di belantika musik Tanah Air. Namun, harapannya itu bertepuk sebelah tangan. Nidji emoh reunian bersama Giring.

Sementara koleganya di PSI mendapatkan posisi di eksekutif. Pada pertengahan Mei 2024, bekas Ketua Umum PSI, Grace Natalie, diangkat menjadi Staf Khusus Presiden Jokowi.

Sebelum Grace, Tsamara Amany yang pernah menjadi pengurus teras PSI, dilirik Menteri BUMN, Erick Thohir, menjadi staf khusus bidang public policy kementerian. Selain mereka, Raja Juli Antoni yang kini menjabat Sekretaris Jenderal PSI, pun mendapat jatah politik di pemerintahan Jokowi.

Bekas juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019 itu diberi jatah Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Terbaru, Raja Juli diangkat menjadi Plt Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, menggantikan Dhony Rahajoe yang mundur dari Otorita IKN bersama Bambang Susanto. (jay)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: