GARUT | Priangan.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Garut menegaskan pentingnya menanamkan nilai kejujuran dan integritas sejak dini dalam sistem pendidikan anak usia dini.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Disdik Garut, Ade Manadin, saat membuka seminar pendidikan yang digelar Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) di GOR Futsal Sudirman, Kecamatan Garut Kota, kemarin.

Dalam sambutannya, Ade menyoroti pentingnya membangun karakter anak sejak usia dini sebagai fondasi utama pendidikan.

Ia mengingatkan bahwa kejujuran bukan hanya nilai moral, tetapi juga dasar dalam membentuk sistem pendidikan yang bermutu dan terpercaya.

“Kita ingin pendidikan di Kabupaten Garut dimulai dari pondasi yang benar, yaitu kejujuran. Kalau sudah jujur, baru kita bisa bicara kualitas,” ujar Ade.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengevaluasi lembaga-lembaga PAUD yang ada di Garut. Validasi data dan izin operasional akan diperketat untuk memastikan standar pendidikan tetap terjaga.

“Jika ditemukan ada lembaga yang tidak memenuhi standar, tentu kami akan mengambil langkah tegas, termasuk penundaan atau pencabutan izin,” tegasnya.

Ketua HIMPAUDI Kabupaten Garut, Iis Linda, menyampaikan apresiasi atas dukungan Dinas Pendidikan terhadap kegiatan dan perjuangan HIMPAUDI dalam meningkatkan status tenaga pendidik PAUD.

Ia mengungkapkan bahwa HIMPAUDI terus mendorong pengakuan formal bagi guru PAUD non-formal. Momentum penting tersebut, menurut Iis, sedang diperjuangkan dalam revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas).

“Perjuangan kami sudah direspons positif oleh berbagai pihak, tinggal kita doakan agar semuanya bisa terealisasi di tahun 2025,” kata Iis.

Kegiatan ini diikuti oleh pendidik PAUD dan KOBER dari 42 kecamatan serta tim ahli dari Kementerian Pendidikan, mencerminkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan pelaku pendidikan dalam meningkatkan mutu layanan bagi anak usia dini di Kabupaten Garut. (Az)