Newsroom

Trotoar untuk Kaum Disabilitas Dirampas PKL, Kenapa?

TASIKMALAYA | Priangan.com – Coba perhatikan trotoar di Jl. KH Zainal Musthafa, Kota Tasikmalaya, dan beberapa titik lainnya. Di sana ada ubin berwarna kuning dengan corak garis lurus dan bulat, seperti titik-titik. Semua itu bukan hiasan belaka. Ada fungsinya.

Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Bahagia, Lia Anjasmara, M.Pd, menjelaskan, ubin dengan pola lurus dan bulat-bulat itu adalah jalur khusus bagi para tunanetra. Disebutnya jalur pemandu atau guiding block.

Menurutnya, ubin dengan pola lurus-lurus adalah petunjuk bagi para tunanetra untuk jalan terus saat berjalan di atas trotoar. Tongkat yang digunakan para tunanetra itu bisa merabanya. Jika mendapat ubin yang teksturnya bulat-bulat, itu tandanya harus berhenti.

Namun, jalur pemandu itu dirampas para pedagang kaki lima (PKL) dan tiang penyangga iklan. Hampir di semua titik nasibnya sama. Bukan hanya di Jl. Hazet, tapi juga di Jl. Cihideung, area Alun-Alun dan titik lainnya. Terhalang lapak PKL. Kenapa? []

Naskah: Jay | Editor Video: Arie Budiman

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
Tonton Juga :  Lagi-lagi Budi Budiman diperiksa KPK?
%d blogger menyukai ini: