Historia

Sejarah Pembentukan Kopasgat, Pasukan Elite Milik TNI-AU

Pasukan Kopasgat TNI AU berbaris saat melakukan defile pada perayaan HUT TNI di Markas Lantamal VI Makassar | ANTARA/Yusran

JAKARTA | Priangan.com – Kopasgat adalah pasukan khusus Angkatan Udara Indonesia. Baru-baru ini, pasukan elite tersebut baru saja memperingati hari kelahirannya yang ke-77 tahun. Sebagai pasukan garda terdepan yang dimiliki oleh Indonesia, Kopasgat punya sejarah pembentukan yang cukup panjang.

Korps ini dibentuk berdasarkan peristiwa bersejarah yang terjadi tepat pada 17 Oktober 1947. Kala itu, sebuah pesawat Dakota RI-002 milik Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) dikerahkan ke atas langit Sambi, Kota Waringin, Kalimantan Tengah. Dari dalam pesawat itu, sebanyak tiga belas prajurit kemudian diterjunkan untuk misi yang mulia. Penerjunan ini menjadi penerjunan pertama kali yang dilakukan oleh TNI.

Pasca berhasil mendarat, mereka kemudian ditugaskan guna membentuk pasukan gerilyawan di Kalimantan untuk membantu perjuangan masyarakat Kalimantan Tengah dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Di sisi lain, pasukan itu juga ditugaskan untuk membentuk sebuah stasiun radio sebagai penghubungan dengan pemerintah pusat  di Yogyakarta.

Sejak saat itulah, satuan tempur Pasukan Khas TNI Angkatan Udara dilahirkan. Meski begitu, penetapan atau pengukuhannya baru dilakukan dua puluh tahun kemudian, tepat pada tanggal 12 Oktober 1967, lewat Keputusan Men/Pangau Nomor 54 Tahun 1967.

Dalam keputusan itu, Men/Pangau menyatakan bahwa tanggal 17 Oktober 1947, menjadi tanggal hari jadi Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat). Tanggal 17 Oktober ini diambil berdasarkan tanggal penerjunan pertama kali yang dilakukan oleh TNI.

Pada 11 Maret 1985, satuan ini kemudian mengalami perubahan nama menjadi Pusat Pasukan Khas TNI AU (Puspaskhas). Selanjutnya, pada 7 Juli 1997, statusnya diubah menjadi Komando Utama Pembinaan dengan nama Korps Pasukan Khas, atau yang lebih dikenal dengan Korpaskhas.

Teranyar, tepat pada tahun 2022 lalu, nama satuan ini dikembalikan lagi menjadi Kopasgat. Hal itu berdasar pada Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/66/I/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang terbit pada Jumat, 21 Januari 2022.

Tonton Juga :  Mepandes: Simbol Kedewasaan dan Spiritualitas dalam Tradisi Bali 

Selama 77 tahun berdiri, ada banyak kiprah serta kontribusi nyata yang telah diberikan oleh satuan elite ini. Mereka selalu berupaya keras untuk menjaga kedaulatan NKRI dari berbagai ancaman.

Tak sembarang prajurit bisa masuk Kopasgat. Mereka harus terlebih dahulu memiliki mental baja dan tingkat kecerdasan di atas rata-rata untuk bisa menjadi bagian dari satuan elite ini. Seleksi untuk bergabung dengan Kopasgat pun sangatlah ketat. Ada serangkaian tes fisik, psikologis, serta kemampuan tempur yang berat yang harus ditempuh oleh para calon prajurit.

Selain itu, latihan yang diberikan juga sangat intensif dan berfokus pada penguasaan berbagai keterampilan tempur khusus yang tidak dimiliki oleh satuan lain, seperti operasi penerjunan, teknik infiltrasi, hingga taktik peperangan tertentu. Prajurit Kopasgat juga tak hanya dilatih dalam satu matra, tetapi tiga matra sekaligus, yakni darat, laut, dan udara.

Tak hanya itu, disiplin dan loyalitas yang tinggi menjadi ciri khas setiap prajurit Kopasgat. Mereka harus siap ditugaskan kapan saja dan di mana saja, termasuk dalam misi-misi yang penuh risiko dan bahaya. Pasukan ini sering kali ditempatkan dalam operasi-operasi khusus yang membutuhkan ketepatan dan kecepatan tinggi.

Lantaran menjadi salah satu ujung tombak TNI AU dalam menjaga keutuhan NKRI, tak ayal kalau satu orang pasukan ini setara dengan kekuatan sejumlah anggota prajurit TNI biasa. (ersuwa)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: