Proyek Jalan Rp1,8 Miliar Mandek, Warga Segel Ruang Kerja Bupati Tasikmalaya

TASIKMALAYA | Priangan.com – Proyek rekonstruksi Jalan Cimanisan–Warung Legok di Kabupaten Tasikmalaya kembali menuai sorotan tajam. Meski sudah tercatat dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan ditetapkan pemenang tender, hingga kini pekerjaan di lapangan tidak kunjung dilaksanakan.

Berdasarkan data resmi, proyek ini bernilai Rp1,82 miliar dengan pemenang tender CV Askara Dua Putri. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dengan nomor 600.1.8/2069/DPUTRLH/2025 bahkan sudah diterbitkan sejak 11 Juni 2025.

Namun, informasi yang berkembang menyebutkan kontraktor pemenang justru diganti oleh Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, tanpa kejelasan alasan.

Kondisi tersebut membuat warga Parungponteng kehilangan kesabaran. Bersama mahasiswa, mereka menggelar aksi unjuk rasa di kantor bupati, Selasa (23/9/2025). Massa tidak hanya menyampaikan aspirasi, tetapi juga menyegel ruang kerja Bupati sebagai bentuk puncak kekecewaan.

Koordinator lapangan aksi, Farid Apepi, menegaskan bahwa kerusakan Jalan Cimanisan–Warung Legok sudah terjadi sejak 2009. Kondisi jalan yang rusak parah membuat akses warga lumpuh, padahal status jalannya jelas masuk dalam data jalan kabupaten. “Sudah 16 tahun jalan ini terbengkalai. Tender pun sudah ada, tapi di lapangan nol pekerjaan. Wajar jika masyarakat marah,” ujarnya.

Menurut Farid, audiensi yang digelar warga dan mahasiswa seharusnya menjadi ruang untuk mencari solusi langsung dengan Bupati. Namun, Cecep tidak hadir dan hanya diwakili Asisten Daerah 3.

“Ini sudah audiensi jilid II. Pertama dengan DPRD, kedua dengan Pemkab, tetap tidak ada hasil. Pemerintah benar-benar tidak serius,” tegasnya.

Kekecewaan warga makin memuncak ketika Bupati justru menghindar dari awak media dengan keluar lewat pintu belakang. Sikap itu dinilai sebagai bentuk lemahnya kepemimpinan Cecep-Asep dalam merespons persoalan mendesak yang menyangkut hajat hidup warga.

Lihat Juga :  Pemkot Tasikmalaya Bongkar Jalan Batu Andesit di Taman Kota, Dinilai Membahayakan Pengendara

Penyegelan ruang kerja bupati menjadi simbol perlawanan warga yang sudah muak dengan janji perbaikan tanpa realisasi. Massa menegaskan akan terus mengawal agar Jalan Cimanisan–Warung Legok benar-benar masuk prioritas pembangunan 2025, bukan sekadar tercatat di dokumen LPSE.

Lihat Juga :  Waktu Tinggal 4 Bulan, Nasib 1.100 Honorer Kota Tasikmalaya Masih Menggantung

Hingga berita ini diturunkan, ruang kerja Bupati Cecep Nurul Yakin masih dalam kondisi tersegel. Sementara itu, pihak Pemkab Tasikmalaya belum memberikan keterangan resmi terkait alasan proyek yang sudah dimenangkan kontraktornya tak kunjung dilaksanakan. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos