Pertempuran Quebec, Titik Balik Kuasa Inggris di Amerika Utara

QUEBEC | Priangan.com – Pertarungan besar antara Inggris dan Prancis memuncak di tanah Kanada ketika dua kekuatan besare Eropa itu berebut kendali atas benteng penting di Quebec. Kawasan yang berada di tepi Sungai St. Lawrence tersebut dulu menjadi kunci strategis karena mengendalikan jalur perdagangan sekaligus pertahanan di wilayah koloni.

Inggris mengerahkan pasukan di bawah pimpinan Jenderal James Wolfe, sementara pihak Prancis dipimpin Marquis Louis-Joseph de Montcalm. Sejak awal pengepungan, pasukan Inggris berusaha menekan pertahanan lawan dengan menempatkan artileri dan pasukan di sekitar kota. Namun benteng Quebec masih mampu bertahan.

Situasi berubah ketika Wolfe memilih manuver berani dengan mendaratkan pasukannya secara diam-diam di L’Anse-au-Foulon, sebuah wilayah yang letaknbya tak jauh dari pusat kota. Dari lokasi itu, pasukan Inggris mendaki tebing curam hingga mencapai dataran tinggi yang kemudian dikenal sebagai Plains of Abraham, tempat mereka menata formasi untuk menghadapi perlawanan.

Mengetahui gerakan tersebut, Montcalm memutuskan menyerang dengan cepat sebelum pasukan lawan benar-benar siap. Ironisnya, keputusan ini justru dimanfaatkan Inggris. Barisan Wolfe menahan tembakan sampai pasukan Prancis berada cukup dekat, lalu melepaskan salvo beruntun yang membuat formasi lawan porak-poranda. Pertempuran berlangsung singkat dan berakhir dengan mundurnya pasukan Prancis.

Kemenangan itu dibayar mahal. Wolfe gugur di medan tempur setelah memimpin pasukannya, sedangkan Montcalm meninggal akibat luka yang dideritanya. Meski kedua panglima utama tewas, Quebec akhirnya jatuh ke tangan Inggris. Beberapa hari setelah pertempuran, kota tersebut resmi menyerah.

Dampak dari kemenangan Inggris sangat luas. Kekuasaan Prancis di Amerika Utara melemah drastis hingga akhirnya, melalui Perjanjian Paris pada 1763, mereka kehilangan hampir seluruh wilayah kolonialnya di kawasan itu. Dari peristiwa tersebut, Inggris menguatkan dominasinya di Kanada, sementara jejak bahasa dan budaya Prancis tetap bertahan dalam kehidupan masyarakat setempat. (wrd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos