BERLIN | Priangan.com – Ada banyak cara yang dilakukan oleh manusia zaman dulu untuk mengetahui waktu. Dari melihat pergerakan matahari, menggunakan jam pasir, hingga menyalakan lilin dengan ukuran tertentu. Perjalanan panjang dalam pencatatan waktu ini akhirnya membawa peradaban pada penemuan jam mekanis yang kelak jadi cikal bakal jam modern.
Mulanya, banyak yang mengira kalau revolusi jam tangan dimulai di Swiss. Padahal, sejarah mencatat kalau seorang pria asal Jerman-lah yang jadi tokoh utama dalam pengembangan jam portabel.
Pria itu bernama Peter Henlein. Pada awal abad ke-16, Henlein yang merupakan seorang pembuat kunci dan perbaikan barang antik, mulai mengembangkan jam yang digerakkan oleh pegas. Bentuknya kecil dan lonjong. Kala itu, jam tersebut dikenal dengan sebutan telur Nuremberg. Jam ini tidak seperti jam tangan modernpada umumnya, melainkan lebih menyerupai jam saku dengan rantai panjang yang digunakan sebagai aksesori.
Meskipun Henlein menjadi pelopor dalam pembuatan jam portabel, industri jam tangan terus berkembang. Pada awal abad ke-19, horologis asal Prancis, Abraham Louis Breguet, menciptakan jam tangan pertama yang dirancang khusus untuk Caroline Murat, saudara perempuan Napoleon.
Perjalanan panjang dalam penyempurnaan jam tangan terus berlanjut. Teknologi fusee, yang diperkenalkan oleh seorang mekanik Swiss pada tahun 1525, meningkatkan akurasi jam tangan dengan sistem katrol beralur berbentuk kerucut yang bekerja bersama laras pegas utama. Penemuan ini menjadi dasar bagi perbaikan jam tangan di masa-masa berikutnya, hingga akhirnya tercipta berbagai desain dan mekanisme yang semakin akurat.
Seiring berjalannya waktu, berbagai merek jam tangan bermunculan dan menjadi ikon dalam dunia horologi. Blancpain, yang didirikan oleh Jehan Jacques Blancpain pada 1735, misalnya, dianggap sebagai merek jam tangan pertama yang terdokumentasi dalam sejarah.
Di lantai atas rumahnya di Villeret, Swiss, Blancpain memulai bisnisnya dan bertahan selama berabad-abad. Inovasi terus dilakukan oleh cicitnya, Frédéric-Louis Blancpain, yang memperkenalkan metode produksi lebih modern di awal abad ke-19. Hingga kini, Blancpain dikenal dengan desain klasik dan mekanisme yang rumit tanpa menampilkan tampilan digital.
Vacheron Constantin juga termasuk dalam jajaran merek jam tangan tertua, didirikan pada 1755 oleh Jean Marc Vacheron di Jenewa, Swiss. Pabrikan ini menciptakan berbagai inovasi, termasuk komplikasi hidrologis pertama dan sistem dial berputar berbasis mesin pada akhir abad ke-18. Salah satu pencapaian terbesar mereka adalah model reference 57260 yang diperkenalkan pada tahun 2015, memiliki 57 komplikasi dengan harga yang mencapai jutaan dolar. (ersuwa)