Daily News

Perang Dagang AS-Cina Semakin Buntu, Trump Ingin Berbicara Langsung dengan Xi Jinping

Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump Pada Pertemuan G20 di Buenos Aries, Argentina (30/11/2018) | AP Photo.

WASHINGTON | Priangan.com – Perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat semakin buntu, pada 21 April Presiden AS Donald Trump dilaporkan ingin melakukan pembicaraan langsung dengan Presiden Cina Xi Jinping, dan telah memblokir semua jalur diplomasi, Politico melaporkan.

AS dan Cina kian memanas akibat dari pemberlakuan tarif impor Trump yang baru terhadap puluhan, yang dianggap Trump tidak adil. Namun, Trump telah menghentikan sementara tarif tersebut selama 90 hari, kecuali Cina yang dipukul dengan tarif 145% dan diancam menjadi 245%.

Menanggapi kebijakan Trump tersebut, Beijing membalas dengan memberikan tarif impor sebesar 125% terhadap AS dan membatasi ekspor dalam beberapa barang utama. Hal tersebut menyebabkan penghambatan perdagangan kedua negara, dan eskalasi ekonomi global.

Di tengah jeda 90 hari, dimana negara-negara yang terkena tarif Trump melakukan negosiasi dengan Washington, Trump menghambat semua jalur diplomasi kedua negara tersebut, dan hanya ingin melakukan pembicaraan dengan Xi.

Hingga kini Trump belum menunjuk delegasi Gedung Putih untuk melakukan pembicaraan dengan Cina. Trump juga belum menghubungi kedutaan besar Cina dan belum memerintahkan duta besar AS untuk Cina yang memungkinkan untuk melakukan negosiasi dengan Cina.

Menurut mantan direktur Cina, Taiwan di Dewan Keamanan Nasional, Ryan Hass “saluran-saluran belakang tidak berfungsi karena Presiden Trump tidak mengingnkannya,” sembrari menambahkan “Trump ingin berhubungan langsung dengan Xi dengan cara yang sama seperti yang ia lakukan dengan Putin,” ungkapnya.

Sementara itu, pada hari Senin Cina secara tegas mengatakan akan melakukan tindakan belasan terhadap mitranya yang mengorbankan Cina pada kesepakatan dengan Washington.

Perang dagang Cina dan AS semakin belum menemukan jalan di tengah jeda 90 hari, terlebih Trump hanya ingin melakukan negosiasi langsung dengan Xi, sementara itu Cina tidak akan mundur atas kebijakan yang diberikan Trump, dan menekankan kepentingannya. (Zia)

Tonton Juga :  Pj Bupati Bogor Minta PHRI Bantu Optimalkan Sektor Pariwisata  
zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: