PRIANGAN.COM – TASIKMALAYA | Payung geulis yang menjadi ikon Tasikmalaya memang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Namun, kebanyakan orang mengetahuinya sebatas payung yang dilukis motif bunga atau gambar lainnya, sehingga menjadi tampak cantik atau geulis dalam bahasa Sunda. Belum banyak yang tahu bahan apa saja yang digunakan untuk membuat sebuah payung geulis. Untuk pentutup bagian atas, misalnya, orang-orang mengetahuinya itu menggunakan kertas yang lumayan tebal. Padahal, selain kertas ada juga yang memakai kain. Keduanya, kertas atau kain, dilukis secantik mungkin hingga mempunyai rupa yang menarik. Dan kini, selain menggunakan kain atau kertas, ada juga payung geulis yang bagian penutupnya memakai kain yang sudah dibordir.
Payung Bordir, Perkaya Khazanah Payung Geulis Tasikmalaya
Agustus 13, 2019
1 Min Read
-
Share This!
You may also like
- Menelusuri Jejak Kerajaan Sukakerta, Cikal Bakal Kabupaten Tasikmalaya
- Amanat Galunggung
- Kakak Adik Besan Pula; Pisah Pecah, Sultan Mayasari Bakal Tarung di Pilkada
- Ir. Sutami, Menteri Bersahaja yang Tinggalkan Banyak Warisan
- Ridwan Kamil Bisa Kalah di Pilgub Jakarta, Ini 7 Penyebabnya
- Cerutu dan Soeharto, Bukan Sekedar Kebiasaan Merokok
- Letkol Untung Syamsuri; Bintang yang Jatuh di Malam Penuh Kelam
- Yedi Rahmat Resmi Dilantik Sebagai Pjs Bupati Tasikmalaya
- Kerajaan Sunda Padjadjaran Runtuh, Sukakerta Jadi Bagian Sumedanglarang
- Ironi Ras Kuda Poni; Pernah Jadi “Mesin” Angkut Batubara, Hidup dan Mati dalam Kegelapan