Wakil Wali Kota Tasikmalaya Warning PKH: Jangan Salah Sasaran, Bisa Picu Konflik
- Daily News
- September 12, 2025
TASIKMALAYA | Priangan.com – Proyek perbaikan ruas jalan Mangunreja-Sukaraja di Kabupaten Tasikmalaya menimbulkan tanda tanya hingga menyulut aksi unjuk rasa. Ketidakjelasan sumber anggaran yang digunakan dalam proyek tersebut meletupkan dugaan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan wewenang rezim Cecep Nurul Yakin. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Ami Fahmi, turut bersuara soal sumber anggaran yang masih misterius.
READ MORETASIKMALAYA | Priangan.com – Unjuk rasa Forum Tasikmalaya Bersatu atau Fortabes di kompleks kantor bupati, Rabu, 30 Juli 2025, diwarnai ketegangan. Massa terpancing emosi oleh tindakan aparat yang berjaga di depan pintu utama, hingga melontarkan ungkapan-ungkapan kasar. Beruntung, ketegangan tersebut tidak berlangsung lama. Koordinator Lapangan Fortabes, Riyan Nurfalah, berhasil meredam emosi rekan-rekannya dan dalam satu
READ MOREPresiden Prabowo Subianto melontarkan istilah baru untuk menggambarkan keserakahan dalam berekonomi, yakni “serakahnomic. Menurutnya, dalam Pasal 33 ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 ditegaskan bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Saat berpidato dalam peringatan Hari Lahir ke-27 PKB di Jakarta pada Rabu, 23 Juli 2025,
READ MOREDEPOK | Priangan.com – Beberapa bulan pasca Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, ketegangan masih terasa di berbagai daerah. Di saat banyak wilayah merayakan kebebasan, Depok justru menjadi lokasi peristiwa berdarah yang kini dikenal dengan sebutan Gedoran Depok. Semuanya bermula pada akhir abad ke-17. Kala itu, seorang pejabat VOC bernama Cornelis Chastelein membeli tanah di
READ MORETASIKMALAYA | Priangan.com – Liberalisasi ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah Hindia-Belanda sejak tahun 1870 telah memaksa rakyat Tatar Sukapura menyerahkan tanah pusakanya. Ribuan hektar tanah subur yang membentang di wilayah Tasikmalaya dikuasai oleh para pengusaha perkebunan berkebangsaan Eropa. Mereka mengeksploitasi dan mengeruk keuntungan dari hasil perkebunan dalam sekala besar. Sementara rakyat pribumi dipaksa hidup menderita
READ MORETASIKMALAYA | Priangan.com – Pertengahan 1950-an, kondisi perpolitikan nasional guncang. Legitimasi terhadap Pemerintah Pusat lambat laun mulai luntur akibat tindakan-tindakannya yang dipandang semakin jauh dari kata adil. Tidak meratanya distribusi kekuasaan dan ekonomi memantik gelombang protes di berbagai daerah. Di saat riak-riak protes itu menyeruak, ide federalisme yang sudah dikubur dalam-dalam kembali mencuat. Di Jawa
READ MORETASIKMALAYA | Priangan.com – Negara Pasundan merupakan salah satu negara bagian yang pernah berdiri di Jawa Barat pada 1948. Eksistensi Negara Pasundan seiring dengan bergulirnya agenda politik federal Belanda selama masa revolusi. Saat itu, Belanda yang hendak kembali menguasai Republik Indonesia, menginisiasi pembentukan Negara Serikat dengan membagi wilayah Indonesia menjadi beberapa negara bagian. Akhir 1949,
READ MORE