*ARTIKEL BERITA #1 (26/09/2024)*
JAKARTA | Priangan.com – Dalam upaya untuk merespons tantangan yang dihadapi sektor pendidikan di Indonesia, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan, mengusulkan langkah berani untuk memisahkan bidang riset dan teknologi, pendidikan tinggi, serta kebudayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Menurutnya, pemisahan ini bukan hanya sekadar administrasi, tetapi merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di tanah air.
Dede Yusuf menekankan bahwa pendidikan tinggi sangat memerlukan perhatian khusus dan anggaran yang lebih besar agar dapat berkembang.
“Menurut saya, memang pendidikan tinggi ini harus dipisah karena dia membutuhkan anggaran yang besar sekali ya, untuk bisa mendorong pertumbuhan angka perguruan tinggi ya. Terus riset sama pendidikan tinggi ini kalau kita bicara riset sebagai bentuk kerja sama pendidikan dengan dunia usaha memang seharusnya adanya di ristek, dikti itu memang harus saya pikir masih jadi satu bagian ya,” ungkap Dede saat memberikan keterangan kepada wartawan pada Kamis (25/9).
Dalam pandangan Dede, riset adalah bagian integral dari pendidikan tinggi yang dimulai sejak jenjang S1 hingga S3. Ia mencatat bahwa meskipun banyak riset yang dilakukan, implementasinya di sektor industri dan pemerintahan masih minim.
“Pendidikan tinggi memang identik dengan riset, dimulai dari S1, S2, S3, itu semuanya riset. Riset-riset kita jarang sekali dipergunakan di dalam industri maupun digunakan di pemerintahan, harus ada komitmen di situ,” tambahnya.
Lebih jauh, Dede juga berpendapat bahwa pemisahan antara pendidikan dasar-menengah dan pendidikan tinggi penting untuk memberikan fokus yang lebih baik. Di sisi lain, Dede menggarisbawahi bahwa kebudayaan juga perlu mendapatkan perhatian tersendiri.
“Nah, kalau kita bicara pendidikan dasar menengah, ya SD-SMP-SMA, menurut saya PAUD juga termasuk itu satu kesatuan. Dan kebudayaan, menurut saya, kebudayaan memang sesuatu yang sifatnya banyak sekali intangible dan tangible,” ujarnya.
Sementara itu, usulan ini muncul di tengah wacana mengenai pembentukan kementerian baru di era pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, sebelumnya menyatakan bahwa kemungkinan akan ada penambahan kementerian dalam pemerintahan mendatang, dengan beberapa kementerian dipisah dan beberapa digabung.
Reformasi yang diusulkan Dede Yusuf Macan menunjukkan adanya kesadaran mendalam tentang pentingnya perbaikan sistem pendidikan di Indonesia. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pendidikan dan riset di Indonesia dapat lebih relevan dan bermanfaat bagi masyarakat, serta dapat berkontribusi pada perkembangan industri dan kebudayaan nasional. (mth)