TASIKMALAYA | Priangan.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung telah menutup sedikitnya 36 perlintasan liar di berbagai wilayah sepanjang tahun 2024. Hal itu disampaikan langsung oleh Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana.
Menurutnya, keputusan ini merupakan bagian dari komitmen KAI dalam mengurangi risiko kecelakaan. Pasalnya, sepanjang tahun 2024 kemarin saja, sudah ada sedikitnya 22 kecelakan yang terjadi di perlintasan tersebut.
“Selama Januari hingga Desember 2024, tercatat 22 insiden kecelakaan di perlintasan liar, dengan korban mencapai 9 meninggal dunia, 3 luka ringan, dan 4 luka berat,” jelas Dicky, Selasa, 21 Januari 2025.
Dicky menyebut, aksi penutupan itu juga dilakukan setelah KAI melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat. Sosialisasi tersebut, sambungnya, mencakup kunjungan langsung ke warga di sekitar lokasi perlintasan, pemasangan spanduk, hingga pemberitahuan terkait jalur alternatif yang dapat digunakan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan perlintasan resmi yang telah disediakan demi keselamatan bersama,” imbuhnya.
Berbicara soal titik perlintasan liar, Dicky mengatakan enam titik di Kabupaten Garut; delapan titik di Kabupaten Cianjur; dua titik di Kabupaten Ciamis; empat titik di Kabupaten Bandung; tiga titik di Kabupaten Purwakarta; dua titik di Kota Tasikmalaya; tiga titik di kabupaten Tasikmalaya; dua titik di Kota Bandung; dan enam titik berada di Kabupaten Sukabumi. (yga)