Daily News

Jelang PSU Pilkada Tasikmalaya, Praktik Money Politik Merebak: Paslon Nomor Urut 2 Diduga Terlibat

Foto dari screenshoot video yang diduga melakukan money politik jelang PSU Pilkada Tasikmalaya | Priangan.com

TASIKMALAYA | Priangan.com — Menjelang pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Tasikmalaya yang dijadwalkan berlangsung pada 19 April 2025, dugaan praktik politik uang atau money politik kian marak. Sejumlah video yang merekam aksi dugaan pembagian uang kepada warga mulai beredar luas di grup-grup WhatsApp.

Salah satu video yang mencuat diduga melibatkan tim sukses dari pasangan calon nomor urut dua, Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari. Dalam video berdurasi 1 menit 25 detik itu, tampak dua orang perempuan tengah berbincang. Salah satu dari mereka, yang membawa tas, menjanjikan akan memberikan uang sebesar Rp100.000 untuk dua orang jika memilih paslon yang didukungnya dalam PSU mendatang.

Saat ditanya siapa yang harus dipilih, perempuan tersebut menunjukkan selebaran bergambar pasangan calon nomor urut dua. Ia juga menyebut bahwa pembagian uang dalam PSU kali ini menurun dibandingkan Pilkada sebelumnya. “Sekarang mah cuma 50 ribu per orang, dulu mah Pas Pilkada awal 100 ribu,” ujar perempuan tersebut dalam video.

Tak hanya itu, video kedua berdurasi 16 detik menambah kecurigaan publik. Dalam rekaman singkat itu, seorang perempuan paruh baya yang mengaku bernama Mak Ebah menyatakan telah menerima uang sebesar Rp100.000 dari pihak Paslon nomor urut dua.

Dalam percakapan yang berlangsung dalam bahasa Sunda, tampak Mak Ebah menjawab sejumlah pertanyaan terkait pemberian uang. “Ti nomer sabarahiji cenah? Nomor dua. Masihana sabaraha? 100 ribu. Sabaraha urangeun? Duaanen,” ujarnya, yang diterjemahkan secara bebas bahwa ia menerima uang untuk dua orang dari pasangan nomor dua.

Dugaan praktik politik uang ini disebut terjadi di Desa Sirnajaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Tasikmalaya. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pasangan calon nomor urut dua maupun dari pihak penyelenggara pemilu.

Tonton Juga :  Erick Thohir Respons Kritik DPR Terkait Naturalisasi: Pemain Timnas Sah dan Sesuai Aturan FIFA

Beredarnya video-video tersebut memantik kekhawatiran akan integritas dan kejujuran pelaksanaan PSU Pilkada Tasikmalaya. Pihak pengawas pemilu pun didesak untuk segera bertindak cepat dan tegas terhadap dugaan pelanggaran yang menciderai prinsip demokrasi ini. (yna)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: