TASIKMALAYA | Priangan.com – Pengawasan terhadap pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Tasikmalaya mendapat perhatian serius dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Sabtu (19/4/2025), jajaran Bawaslu pusat bersama Bawaslu Kabupaten turun langsung memantau pelaksanaan pemungutan suara di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dalam kegiatan supervisi di TPS 07 Desa Cipakat dan TPS 01 Desa Singaparna, Bawaslu RI mengungkapkan temuan penting: sebanyak 116 TPS di wilayah ini mengalami blankspot atau kesulitan akses sinyal.
“Ini menjadi salah satu tantangan dalam pelaksanaan PSU, terutama dalam integrasi antara sistem digital dan proses manual,” ujar Lolly Suhenty, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu RI.
Meski menghadapi keterbatasan sinyal, Lolly menegaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi penghalang dalam proses pengawasan. Pihaknya telah menerapkan sistem hybrid, yakni dengan mengombinasikan pelaporan digital melalui Siwaslih dan pencatatan manual untuk memastikan kecepatan dan keakuratan data tetap terjaga.
“Alhamdulillah, semua TPS yang blankspot tetap bisa menjalankan pengawasan dengan baik. Penggunaan metode manual menjadi solusi cepat dan efektif,” tambahnya.
Selain isu sinyal, pengawasan juga mencakup aspek logistik, cuaca, serta potensi pelanggaran. Bawaslu menyebut tidak ada hambatan logistik yang berarti, dan seluruh kebutuhan pemungutan suara telah disalurkan sesuai jumlah daftar pemilih tetap (DPT), DPTb, dan DPK.
Soal cuaca, Lolly menjelaskan bahwa hujan yang sempat mengguyur beberapa titik di Tasikmalaya tak berdampak signifikan. Bahkan, sebagian besar TPS dipastikan berada di ruang tertutup (indoor), atau setidaknya semi-outdoor yang memungkinkan evakuasi logistik jika kondisi memburuk.
Bawaslu juga menyoroti dugaan pelanggaran politik uang. Meski ada laporan masuk, hasil rapat Sentra Gakkumdu menyatakan bahwa kasus tersebut tidak memenuhi unsur untuk diproses lebih lanjut.
“Dari sisi kami, pengawasan berjalan sesuai harapan. Tidak ada pelanggaran serius, logistik terdistribusi baik, dan partisipasi pemilih sejauh ini masih dalam kategori menggembirakan,” ucap Lolly.
Ia berharap pelaksanaan PSU di Kabupaten Tasikmalaya menjadi cermin kedewasaan demokrasi, serta menunjukkan bahwa tantangan teknis seperti blankspot tak akan mengurangi kualitas dan integritas pemilu. (yna)