Hanya tumpukan kayu yang nilai jualnya rendah. Oleh kebanyakan orang paling dijadikan kayu bakar. Dibakar, jadi abu, lalu dicampakkan. Tapi tidak begitu dengan Usep Suherlan. Di tangan warga Kampung Desa, Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, ini limbah kayu mahoni, jati, tisu, rambutan, nangka, dan sebagainya dibuat menjadi kerjaninan yang mempunyai nilai jual.
Di Tangan Kreatif, Barang yang Sama Hasilnya Bisa Berbeda dan Mahal
April 22, 2021
1 Min Read
-
Share This!
You may also like
- Mengenal Lebih Dekat Kusumo Utoyo, Sosok Pejuang Bangsa yang Tak Banyak Dikenal
- Gegerhanjuang, Awal Mula Galunggung Jadi Kerajaan
- Ritual Ma’nene; Tradisi Unik Asal Toraja yang Sudah Ada Sejak Lama
- Nikola Tesla; Kisah Si Jenius yang Dijauhkan dari Sejarah
- Mengungkap Prabu Guru Darmasiksa & Sanghyang Siksa Kandang Karesian
- Harum Nama Kapitan Pattimura, Sang Pejuang dan Simbol Perlawanan Rakyat Maluku
- Raja-Raja Galunggung
- Fakta Baru “Buser 4 For Wali Kota Tasik”: Bagi-Bagi Duit Habis Rp20 Miliar
- Situ Sanghyang Tasikmalaya
- Nurhayati Effendi, Perempuan Pertama dalam Sejarah Tasikmalaya yang Maju sebagai Calon Wali Kota