Daily News

Berbagi Kebahagiaan, Polres Tasikmalaya Salurkan 50 Paket Sembako di TPA Cioray

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah tengah menyerahkan sembako. | Dok. Humas Polres Tasikmalaya

TASIKMALAYA | Priangan.com – Ekspresi semringah terpancar jelas dari wajah para pemulung yang biasa beroperasi di kawasan TPA Cioray, Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, setelah menerima bantuan sosial dari Polres Tasikmalaya, pada Senin, 10 Maret 2025.

Meski mulanya kehadiran para petugas kepolisian dengan sepeda motor itu sempat mengejutkan mereka yang tengah sibuk memilah sampah anorganik untuk didaur ulang, namun perasaan itu sirna begitu saja tatkala mereka mengetahui kalau para petugas itu datang untuk berbagi kebahagiaan di bulan ramadan.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, menyebut kalau kegiatan ini merupakan wujud kepedulian kepolisian terhadap masyarakat yang membutuhkan. Dengan turun langsung ke lapangan, pihaknya ingin menunjukkan bahwa polisi senantiasa melayani dan peduli terhadap masyarakat disekitarnya, apalagi kepada mereka yang kurang beruntung.

“Sebagai bentuk hadirnya Polri ditengah-tengah masyarakat untuk mengabdi dan melayani dengan sepenuh hati serta mewujudkan rasa cinta kasih, rasa saling menolong, rasa saling peduli kepada masyarakat luas yang sedang membutuhkan bantuan,” kata dia.

Haris menambahkan, jenis bantuan yang diberikan kepada sejumlah masyarakat ini berupa sembako. Itu dilakukan agar mereka bisa memenuhi kebutuhannya terlebih di bulan ramadan seperti sekarang ini.

“Kurang lebih ada 50 paket yang kita bagikan di sini,” sebutnya.

Semetara itu, Ujang, salah satu pemulung di kawasan itu yang juga mendapatkan paket sembako dari polisi, menyampaikan rasa terimakasihnya. Ia mengaku sempat kaget saat melihat ada sejumlah aparat yang datang ke wilayah itu.

“Kaget tadi ada polisi banyak pake motor, dikira ada apa. Eh, alhamdulillah taunya kami diberi sembako pak. Nuhun pisan Pak Kapolres polisi semuanya. Lumayan ada beras buat Bulan Puasa,” kata Ujang.

Ditanya soal aktivitasnya sebagai pemulung, Ujang menyebut kalau pekerjaan ini sudah sejak lama membantunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski hasil yang bisa diperoleh tak besar, Ujang mengaku bersyukur masih bisa hidup dari pekerjaan kotor ini.

Tonton Juga :  Wahid: Ada Tiga Janji Politik Yusuf yang Tidak Terlaksana

“Ya ini pekerjaan kami, kami syukuri untuk kebutuhan hidup sehari hari. Kita nyari berkah dan yang halal aja buat keluarga, pak,” katanya. (wrd)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: