MEDAN | Priangan.com – Partai-partai koalisi pengusung Anies Bahswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024 tidak mengusung sosok Edy Rahmayadi dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2024. Padahal, sosok kelahiran Sabang, 10 Maret 1961 ini adalah Ketua Tim Pemenangan AMIN Daerah Sumatera Utara.
NasDem, misalnya. Alih-alih mendukung Edy, partai tersebut malah mendukung Bobby Nasution. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
“Bobby, kan,” kata Paloh kepada awak media, seperti dilansir Detik.com, Rabu, 7 Agustus 2024.
Hal senada disampaikan oleh PKB. Partai yang juga merupakan rekan koalisi dalam pelaksanaan Pilpres 2024 itu juga memilih untuk mengusung sosok Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dalam perhelatan Pilgub mendatang.
Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. Menurutnya, PKB sudah mengeluarkan SK kepada Bobby Nasution dalam pengusungan calon Pilgub Sumut 2024.
“Dalam SK itu Mas Muhammad Bobby Afif Nasution sebagai calon gubernur Sumatera Utara tapi wakilnya belum, dan juga nanti akan diputuskan bersama parpol koalisi yang diusung Mas Bobby, PKB, Gerindra, Golkar, NasDem, PAN, Demokrat, PPP, jadi banyak artinya ini koalisi besar super koalisi,” bebernya.
Selain PKB dan NasDem, PKS pun mengambil langkah serupa. Dalam perhelatan Pilgub 2024 mendatang, partai tersebut lebih memilih mengikuti dua rekan partai koalisinya ketimbang memutuskan berjalan sendiri.
Ketua Bidang Humas DPP PKS, Ahmad Mabruri, menyebutkan, alasan PKS tidak memilih Edy Rahmayadi lantaran yang bersangkutan gagal memenuhi syarat yang diberikan oleh PKS.
“Kita sudah 2 bulan komunikasi dengan Edy Rahmayadi. Kita minta beliau cari partai lain untuk koalisi dan siap deklarasi. Edy sendiri sudah dua kali memperpanjang deadline untuk membawa paryai lain yang bisa mendukungnya di Pilgub, tapi tetap saja gagal,” katanya. (wrd)