Daily News

Akses Jalan Menuju Jembatan Gantung Sukamenak Mudahkan Mobilitas Warga Kampung Benteng

Iman "Abuh", warga Benteng Kelurahan Sukamenak berada di sekitar bibir jembatan Gantung Sukamenak. | Priangan.com/Yoga

TASIKMALAYA | Priangan.com – Pemerintah Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, mengapresiasi Pemkot Tasikmalaya yang berinisiatif untuk mengusulkan pembangunan jalan lingkungan menuju bibir jembatan Gantung Sukamenak di Kecamatan Purbaratu.

Dengan adanya jalan, diharapkan akses dan interaksi ke dua wilayah yakni kampung Benteng, Kelurahan Sukamenak dengan Wanasigra, Kabupaten Ciamis, bisa lebih efektif dan berpotensi menggeliatkan ekonomi di kedua wilayah itu.

“Pembangunan jalan lingkungan ke kawasan bibir jembatan gantung memang masuk jadi salah satu usulan program yang muncul dalam musrenbang. Kita tentu senang karena sudah ada dari dinas teknis yang melakukan survei,” ujar Camat Purbaratu, Toni Kusworo, Minggu 9 Februari 2025, sore.

Bila terealisasi, dia pun cukup optimis hal itu bakal mempermudah mobilitas warga untuk mengakses kawasan jembatan yang berpotensi jadi destinasi wisata itu.

“Saya berharap warga bisa merelakan tanahnya untuk dijadikan jalan lingkungan,” kata Alumni SPDN yang pernah berdinas di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat itu.

Sementara itu, Tukiman, salah seorang warga, sangat berharap agar jalan lingkungan itu bisa segera terealisasi. Sebab, keberadaan Sungai Citanduy selama ini jadi penolong warga ketika musim kemarau panjang melanda.

“Ya sungai Citanduy jadi sahabat warga Benteng dan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan air untuk mandi, nyuci dan lainnya ketika musim kemarau. Bila ada jalan, tentu kita bisa gunakan sepeda motor untuk mengangkut air dari sungai ini,” ujar Iman, sapaan akrabnya.

Menurutnya, mengambil air dari Sungai Citanduy jadi hal yang sangat menguras energi dengan belum adanya jalan representatif. Pasalnya, jalur jalan menuju lokasi sangat terjal penuh tanjakan curam. Meski begitu, saat ini sudah ada sumur pantek guna antisipasi kebutuhan air bersih di musim kemarau.

Tonton Juga :  Tiongkok dan Rusia Tegaskan Kerja Sama untuk Stabilitas Asia Timur

“Hanya ketika musim kemarau panjang tiba, kita belum tahu volume airnya mencukupi untuk kebutuhan mandi, cuci dan lainnya,” imbuhnya.

Adapun jalan lingkungan dari kawasan kampung Benteng menuju bibir jembatan gantung mencapai sekitar 300 sampai 400 meter. Untuk itu, dia berharap agar derita warga saat kemarau bisa diminimalisasi dengan adanya pembangunan jalan lingkungan itu.

“Bila tak terealisasi teh tengteuingeun (keterlaluan-red). Apalagi sayang juga kan potensi ceruk ekonomi baru di kawasan jembatan gantung belum efektif optimal,” kata dia. (Yga)

zvr
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?
%d blogger menyukai ini: