Agatha Christie, Ratu Misteri dari Inggris

BRITANIA RAYA | Priangan.com – Nama Agatha Mary Clarissa Christie melekat kuat dalam sejarah sastra dunia sebagai pengarang cerita detektif paling berpengaruh abad ke-20. Ia lahir di Torquay, Devon, Inggris, dan phtri dari pasangan Frederick Alvah Miller dan Clara. Christie tumbuh dalam keluarga menengah atas, sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara.

Masa kecilnya dihabiskan di Ashfield, rumah keluarga di pesisir Devon. Tak menempuh pendidikan formal penuh, Christie lebih banyak belajar di rumah dengan bimbingan ibunya. Dari sinilah minat membaca dan berimajinasinya berkembang, hingga ia mulai menulis cerita-cerita pendek sejak usia muda.

Karier menulisnya mendapat momentum setelah Perang Dunia I. Pada 1920, novel pertamanya yang berjudul The Mysterious Affair at Styles terbit dan memperkenalkan detektif Belgia bernama Hercule Poirot. Tokoh ini kemudian menjelma menjadi salah satu karakter paling terkenal dalam sejarah fiksi kriminal.

Seiring waktu, produktivitasnya semakin meningkat. Christie menghasilkan lebih dari enam puluh novel detektif, belasan kumpulan cerita pendek, serta beberapa karya dengan nama samaran Mary Westmacott. Ia juga menulis drama, dan The Mousetrap tercatat sebagai pertunjukan teater dengan masa tayang terpanjang di London.

Kehidupan pribadinya sempat diguncang. Pernikahannya dengan Archibald Christie dikaruniai seorang putri, namun rumah tangga itu berakhir dengan perceraian. Pada 1926, ia sempat menghilang selama sebelas hari sebelum ditemukan di sebuah hotel dengan nama samaran. Sonrak, peristiwa itu menjadi sorotan publik kala itu.

Christie kemudian menemukan kebahagiaan baru bersama arkeolog Max Mallowan. Dari pernikahan keduanya, ia banyak mengikuti perjalanan ke situs-situs penggalian yang kelak menginspirasi latar beberapa karyanya. Selain Hercule Poirot, ia juga melahirkan tokoh detektif Miss Marple yang pertama kali muncul dalam Murder at the Vicarage pada 1930.

Lihat Juga :  Punkah, Kipas Kolonial yang Mengayun Sejarah India

Ketenaran Christie lahir dari kemampuannya menyusun kisah penuh intrik dengan akhir yang mengejutkan, tanpa mengabaikan logika dan petunjuk yang adil bagi pembacanya. Setting yang bervariasi, mulai dari pedesaan Inggris hingga kereta Orient Express, membuat karyanya terasa segar dan mudah dikenang.

Lihat Juga :  Tabuik, Ritual Duka yang Menyatukan Warga dan Warisan Sejarah Islam di Pariaman

Perjalanan panjangnya berakhir pada 12 Januari 1976 di Oxfordshire, Inggris, dalam usia 85 tahun. Namun warisan sastranya terus hidup. Novel-novelnya tetap diterbitkan, diterjemahkan ke berbagai bahasa, dan berkali-kali diadaptasi ke layar lebar maupun panggung. Hingga kini, Agatha Christie masih dianggap sebagai ratu misteri yang tak tergantikan. (wrd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos