GARUT | Priangan.com – Yayasan Tangtudibuana yang selama ini fokus pada isu-isu lingkungan hidup, Jumat (25/7/2025) menggelar Sarasehan Potensi Search And Rescue (SAR) di Kabupaten Garut. Sarasehan digelar mengingat tingginya potensi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Garut.
Ketua Yayasan Tangtudibuana, Ebit Mulyana mengungkapkan bencana hidromoteorologi yang paling banyak menelan korban jiwa, banyak terjadi di sungai, khususnya Sungai Cimanuk. Karenanya, sarasehan potensi SAR yang digelar Tangtudibuana membahas lebih mendalam soal potensi SAR.
“Kita melihat, pelaksanaan operasi SAR di sungai, masih belum terkelola maksimal,”katanya.
Sarasehan SAR sungai sendiri, menurut Ebit menjadi bagian dari program riser, edukasi dan kampanye Tangtudibuana dalam program pelestarian Sungai Cimanuk yang menjadi salahsatu fokus garapan yayasannya.
“Kita berharap dari sarasehan ini para volunteer bisa meningkatkan skill operasi SAR sungai,”katanya.
Karenanya, dalam sarasehan ini pihak yayasan menghadirkan narasumber praktisi pegiat olahraga sungai dari Indonesia Riverboarding Assosiation (IRA) dan Koordinator Kantor SAR Tasikmalaya agar para volunteer bisa belajar keselamatan berkegiatan di sungai dan pengelolaan operasi SAR.
Bagus Prayogo, Koordinator Kantor SAR Tasikmalaya sebagai narasumber mengungkapkan, pentingnya kekompakan dalam sebuah operasi SAR agar semua potensi SAR bisa maksimal melakukan operasi SAR dan tujuan dari operasi bisa tercapai.
Toni Ruhimat, praktisi olahraga air dari Indonesia Riverboarding Assosiation (IRA) menegaskan, setiap kegiatan di sungai baik itu operasi SAR maupun olahraga, wajib memenuhi standar keselamatan. Karenanya, semua potensi SAR wajib mengetahui aturan keselamatan sungai.
Ebit pun menyesalkan tidak hadirnya perwakilan pemerintah daerah dalam sarasehan bertema membangun sinergitas dan kesepahaman para pegiat SAR dalam operasi SAR sungai padahal kegiatan ini bisa membantu pemerintah daerah yang menjadi penyelenggara setiap operasi SAR.
Dari sarasehan ini, menurut Ebit ada beberapa rekomendasi penting bagi pelaku SAR dan juga pemerintah daerah diantaranya, perlu adanya pelatihan penyelamatan sebagai upaya peningkatan kapasitas pelaku SAR di Garut hingga latihan gabungan SAR sungai.
“Kita juga merekomendasikan ada konsolidasi relawan SAR di Garut dan pertemuan rutin untuk menguatkan solidaritas antar relawan,” katanya. (Az)