TASIKMALAYA | Priangan.com – Ngabuburit menjadi salah satu tradisi saat bulan Ramadan tiba. Biasanya, hal ini dilakukan guna menunggu waktu buka puasa. Ada banyak cara yang digunakan orang-orang. Mulai dari berkeliling, bersepeda, berburu takjil, hingga berkuda.
Ya, berkuda. Seperti yang terlihat di kawasan Jalan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, suasana ngabuburit terasa lebih berwarna dengan kehadiran sejumlah kuda yang siap ditunggangi. Beberapa orang tua bahkan sengaja datang kemari untuk membiarkan anak-anak mereka menikmati pengalaman unik ini.
Bagi sebagian orang, berkuda mungkin terdengar tidak biasa sebagai aktivitas ngabuburit. Namun, bagi warga yang sudah mencobanya, kegiatan ini memberikan kesenangan dan jadi aktivitas menarik untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Setiap sore menjelang magrib, beberapa ekor kuda selalu hadir di kawasan itu untuk ditunggangi. Pengunjung pun tampak antusias, mereka bahkan rela antre demi merasakan pengalaman berkuda. Berbicara soal harga, tak usah khawatir, cukup terjangkau, sehingga banyak orang tua yang tidak ragu untuk mengajak buah hati mereka mencoba pengalaman yang satu ini.
“Tadi satu putaran itu bayar Rp10 ribu, jaraknya lumayan cukuplah buat anak-anak, gak kedeketan gak kejauhan juga. Ya kita mah sebagai orang tua yang penting anaknya asik aja (senang),” kata Rismayanti, salah satu pengunjung.
Barok, salah seorang pemilik kuda, mengaku senang melihat antusiasme masyarakat setiap tahunnya.
“Setiap Ramadan, kuda-kuda saya selalu ramai. Kebanyakan yang datang anak-anak, ada yang sendiri, ada yang sama teman-temannya, banyak juga yang ditemani orang tua,” ujarnya. (Ilm)