BANJAR | Priangan.com – Peristiwa warga Banjar yang harus diantar ke rumah sakit dengan mobil bak terbuka karena tidak mendapatkan layanan ambulans mendapat perhatian Wali Kota Banjar, Sudarsono. Ia langsung datang ke RSUD untuk melihat kondisi pasien bernama Dede (65) dan memastikan perawatan medis berjalan baik.
Sudarsono menyampaikan bahwa kondisi kesehatan pasien sudah berangsur membaik. Pasien saat ini sudah mendapatkan perawatan dan tinggal mengontrol tekanan darahnya agar stabil.
“Alhamdulillah pasien sudah membaik, tinggal dari pihak rumah sakit untuk mengontrol penurunan tekanan darahnya agar tidak terlalu drastis,” katanya, Jumat (26/9/2025).
Menanggapi persoalan ambulans, Sudarsono menegaskan terkait pentingnya pelayanan cepat dalam kondisi darurat. Ia menilai prosedur yang terlalu kaku justru bisa menghambat masyarakat yang membutuhkan pertolongan segera.
“Tadi kita sudah sampaikan bahwa SOP ambulans jika ada yang butuh karena kondisi darurat itu harus bisa mendapatkan penanganan langsung oleh sopir. Sehingga sopir harus bisa gerak cepat jika ada permintaan dari masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, yang menjadi persoalan bukan pada petugas, melainkan aturan yang membuat mereka terikat. Ia mengingatkan agar tidak ada lagi birokrasi berbelit saat warga membutuhkan bantuan.
“Jadi jangan ada lagi prosedur yang berbelit-belit, harus langsung respon cepat jika terjadi gawat darurat,” tegasnya.
Meski menyadari ada risiko penyalahgunaan permintaan ambulans, Sudarsono menilai keselamatan warga harus tetap menjadi prioritas.
“Lebih baik kita dipermainkan daripada telat melakukan penanganan saat terjadi kondisi darurat. Itu pasti sudah jadi risiko,” ujarnya. (Eri)