TASIKMALAYA | Priangan.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Heru Suharto, menyebut kalau pihaknya punya target agar setiap desa memiliki satu puskesmas pembantu (pustu) pada tahun 2029. Hal itu disampaikannya saat ditemui dalam satu kesempatan, pada Senin, 11 November 2024.
Menurutnya, target yang telah ditetapkan oleh pemerintah ini bukan tanpa alasan. Heru mengatakan itu dilakukan guna meningkatkan akses masyarakat pelosok terhadap layanan kesehatan dengan fasilitas yang memadai.
“Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya selama ini terus bekerja untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan hingga ke tingkat desa. Layanan kesehatan yang mudah diakses merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi, sehingga kami bakal memperluas cakupan layanan kesehatan sesuai standar pelayanan minimal,” kata dia.
Heru mengatakan, saat ini Kabupaten Tasikmalaya sendiri memiliki 40 puskesmas di 39 Kecamatan yang ada. Semua puskesmas tersebut dibantu oleh dua unit pelaksana teknis daerah (UPTD), yaitu UPTD Farmasi dan UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). Pada 2029, seluruh puskesmas ini juga ditargetkan mampu menyediakan layanan rawat inap dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED).
Hingga saat ini, dari 351 desa di Kabupaten Tasikmalaya, baru sebanyak 160 desa saja yang sudah memiliki pustu, sementara 191 desa lainnya belum ada. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan pembangunan pustu secara bertahap dengan target pada 2029 setiap desa sudah punya pustu tersendiri.
“Selain pustu, kita juga punya target untuk menerapkan dan mengembangkan Integrasi Layanan Primer (ILP). Ini akan semakin mempermudah masyarkat menerima layanan kesehatan, jadi mereka nanti hanya perlu datang ke posyandu tanpa harus ke puskesmas untuk bisa mendapatkan layanan kesehatannya,” paparnya.
“Sementara untuk layanan kesehatan yang lebih besar, Kabupaten Tasikmalaya saat ini sudah memiliki dua rumah sakit, yaitu RSUD KHZ Mustafa tipe C dan RSUD Tani Nelayan Tasikmalaya (TNT),” sambungnya. (wrd)