Putin dan Xi Jinping Dorong Kerja Sama di SCO, Tantang Dominasi Barat

ASTANA | Priangan.com – Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dan Vladimir Putin dari Rusia menggarisbawahi pentingnya kerja sama yang lebih erat dalam keamanan, politik, dan ekonomi di kawasan Eurasia sebagai respons terhadap dominasi aliansi Barat. Mereka bersua dalam pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Astana, Kazakhstan, pada Kamis (4/7).

Xi Jinping, dalam pernyataannya yang dikutip kantor berita Xinhua, menekankan perlunya anggota SCO untuk bersatu melawan campur tangan eksternal dan tantangan lain, seperti perpecahan, mengingatkan akan bahaya “mentalitas Perang Dingin” yang diklaimnya berasal dari Barat.

Sementara Putin menguatkan seruan Rusia untuk menciptakan “arsitektur kerja sama baru” di Eurasia, mengkritik model Eurosentris yang dianggapnya ketinggalan zaman. Putin menyalahkan Barat atas konflik di Ukraina dan menegaskan kesiapan Rusia untuk membekukan konflik tersebut jika persyaratan Moskow diterima oleh Kyiv dan pendukungnya.

Secara ekonomi, Putin mencatat, negara-negara SCO menjadi pasar utama bagi komoditas Rusia, seperti minyak dan gas, karena sanksi-sanksi Barat terkait Ukraina mendorong Moskow untuk memperkuat hubungan dengan Asia.

Putin juga mendorong penggunaan mata uang nasional dalam perdagangan antara negara-negara SCO, menyerukan pembentukan sistem pembayaran baru dalam kelompok tersebut sebagai respons terhadap sanksi yang mengisolasi Rusia dari sistem keuangan global.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri India dan Tiongkok sepakat untuk meningkatkan dialog guna menyelesaikan ketegangan perbatasan mereka, yang telah mempengaruhi hubungan bilateral sejak insiden bersenjata tahun 2020.

Pertemuan SCO ini menegaskan komitmen Tiongkok dan Rusia untuk memperkuat integrasi regional sebagai alternatif terhadap dominasi Barat dalam geopolitik global yang semakin multipolar. (mth)