TASIKMALAYA | Priangan.com – Penyakit yang sempat membuat resah puluhan warga di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, akhirnya teridentifikasi. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya mengonfirmasi bahwa warga terkena chikungunya.
Koordinator Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Rina Parina, menjelaskan kalau hasil pemeriksaan menggunakan rapid test mendeteksi antibodi IgM dan IgG mengarah pada chikungunya.
“Dari hasil pemeriksaan, dua kasus telah terkonfirmasi positif chikungunya. Hal ini juga diperkuat oleh diagnosis dokter yang menangani pasien,” katanya, Minggu, 26 Januari 2025.
Ia menambahkan, hasil tes yang negatif pada beberapa warga kemungkinan disebabkan oleh waktu pengambilan sampel yang tidak sesuai dengan masa inkubasi penyakit. Kendati demikian, ia meminta masyarakat untuk tidak panik, karena chikungunya dapat diobati dengan penanganan medis yang tepat.
“Belum ada laporan adanya korban meninggal akibat chikungunya. Meskipun penyakit ini menular dengan cepat, jika ditangani dengan baik, pasien akan sembuh,” kata Rina.
Guna mencegah penyebaran lebih lanjut, Rina mengaku kalau pihaknya saat ini madih melakukan surveilans aktif dan menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Langkah ini menurutnya penting mengingat penyebaran chikungunya bergantung pada gigitan nyamuk Aedes aegypti, yang juga dikenal sebagai vektor penyakit demam berdarah.
Sebelumnya, puluhan warga Desa Kamulyan dan Desa Gunajaya di Kecamatan Manonjaya terserang penyakit secara massal. Mereka punya gejala, seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan kesulitan berdiri. Penyakit ini pertama kali terdeteksi pada 19 Januari. Hingga 22 Januari lalu, ada lebih dari 40 warga melaporkan gejala serupa. (nvi)