Tanggapi Ancaman Tarif Balasan 245% Trump, Cina Tak Akan Mundur

BEIJING | Priangan.com – Pasca Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam Cina dengan tarif 245%, pada 16 April 2025 juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lin Jian mengecam AS untuk “barhenti mengancam dan memeras,” dan akan terus menghadapi tekanan AS.

Cina dan AS tengah melakukan perang tarif yang dimulai sejak Trump memberikan daftar negara-negara yang terkena kebijakan tarif impor Trump yang baru, yang menyebabkan puluhan negara terpukul atas kebijakan Trump tersebut, terutama Cina.

Pada awalnya Trump memberikan tarif impor dan bea masuk sebesar 54%. Hal tersebut langsung direspon Cina dengan membalas tarif tersebut hingga 125%, sementara AS turut merespon tarif balasan tersebut, dengan membalas hingga 145% pada pekan lalu, yang kini dinaikan menjadi 245%.

Menanggapi kenaikan tarif 245% Trump, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lin Jian mengatakan pada hari Rabu“Jika AS benar-benar ingin menyelesaikan masalah melalui dialog dan negosiasi, mereka harus menghentikan tekanan ekstrem, berhenti mengancam dan memeras,” ungkapnya kepada wartawan.

Sebelumnya, Cina membalas tarif Trump mencapai 125% pada semua barang impor AS, serta menangguhkan pengiriman global dalam logam tanah dan magnet yang digunakan pada industri teknologi dan militer, dan juga Cina menghentikan penerimaan pesawat jet dan suku cadang Boeing.

Cina mengatakan bahwa negaranya terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan AS dengan syarat memiliki rasa saling menghormati. Cina juga mengutuk semua bentuk “mengecam dan memeras” yang AS lakukan, dan juga bersumpah untuk “berjuang sampai akhir”. (Zia)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos