• Puluhan Siswa dan Guru SMA Peradaban Diduga Keracunan Cilok, 13 Masih Dirawat

    Puluhan Siswa dan Guru SMA Peradaban Diduga Keracunan Cilok, 13 Masih Dirawat

    TASIKMALAYA | Priangan.com — Suasana tenang di lingkungan SMA Peradaban, Desa Cintabodas, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, mendadak berubah menjadi kepanikan pada Senin pagi (26/5/2025). Sebanyak 19 orang, yang terdiri dari siswi dan guru, dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap cilok buatan dapur asrama sekolah tersebut. Camilan sederhana khas Jawa Barat itu dikonsumsi pada Minggu

    READ MORE
  • SPPG Rajapolah Milik Yayasan Abu Bakar Ash-Shiddiq Masuk Sorotan BGN

    SPPG Rajapolah Milik Yayasan Abu Bakar Ash-Shiddiq Masuk Sorotan BGN

    TASIKMALAYA | Priangan.com – Yayasan Abu Bakar Ash-Shiddiq di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, kini menjadi sorotan usai ditetapkan sebagai salah satu pengelola awal Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat. Yayasan ini, yang sebelumnya hanya dikenal sebagai pengelola lembaga pendidikan berbasis Islam, kini turut ambil bagian dalam upaya pemenuhan gizi siswa di wilayahnya. Terletak

    READ MORE
  • Pelajar Trauma Konsumsi MBG Setelah Keracunan: Lebih Baik Bawa Bekal dari Rumah

    Pelajar Trauma Konsumsi MBG Setelah Keracunan: Lebih Baik Bawa Bekal dari Rumah

    TASIKMALAYA | Priangan.com – Sejumlah pelajar di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, masih diliputi rasa trauma usai mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan pihak sekolah. Hingga kini, mereka enggan menerima makanan serupa dan memilih membawa bekal dari rumah. “Sekarang saya trauma kalau dikasih makanan itu lagi. Takut diare lagi seperti kemarin,” ujar

    READ MORE
  • Program Makan Gratis Berujung Petaka, Guru dan Siswa di Tasikmalaya Tumbang

    Program Makan Gratis Berujung Petaka, Guru dan Siswa di Tasikmalaya Tumbang

    TASIKMALAYA | Priangan.com — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang seharusnya menyehatkan justru berujung petaka di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya. Jumlah korban keracunan akibat makanan MBG kini bertambah menjadi 24 orang, dan yang mengejutkan, salah satunya adalah seorang guru pengajar. Fauzan (27), guru di salah satu sekolah yang ikut menerima makanan MBG, turut merasakan gejala

    READ MORE
  • Jumlah Pelajar Keracunan MBG di Rajapolah Tembus 24 Orang, Mayoritas Alami Gejala Serius

    Jumlah Pelajar Keracunan MBG di Rajapolah Tembus 24 Orang, Mayoritas Alami Gejala Serius

    TASIKMALAYA | Priangan.com – Insiden keracunan makanan yang menimpa para pelajar di Kabupaten Tasikmalaya menjadi sorotan serius. Hingga Kamis (1/5/2025) malam, total sebanyak 24 pelajar tercatat mengalami gejala keracunan setelah menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebagian besar korban mengalami keluhan mual, muntah, dan diare berulang. Delapan orang di antaranya harus menjalani perawatan

    READ MORE
  • Bukan Tambah Sehat, Makan Bergizi Gratis Bikin Siswa Mual dan Diare

    Bukan Tambah Sehat, Makan Bergizi Gratis Bikin Siswa Mual dan Diare

    TASIKMALAYA | Priangan.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan di sejumlah sekolah di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, berujung kekhawatiran setelah belasan siswa mengalami gangguan pencernaan. Gejala yang muncul antara lain sakit perut, diare hebat, mual, dan tubuh lemas. Diduga gejala tersebut berkaitan dengan konsumsi makanan yang dibagikan pihak sekolah pada Rabu (30/4/2025). Salah

    READ MORE
  • Belasan Pelajar di Rajapolah Diduga Keracunan MBG, Pilih Jalani Perawatan Tradisional

    Belasan Pelajar di Rajapolah Diduga Keracunan MBG, Pilih Jalani Perawatan Tradisional

    TASIKMALAYA | Priangan.com – Belasan siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, mengalami gejala yang diduga akibat keracunan setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan pihak sekolah pada Rabu (30/4/2025). Gejala mulai dirasakan pada malam hari, berupa lemas dan buang air besar secara terus-menerus. “Anak saya mulai

    READ MORE