TASIKMALAYA | Priangan.com – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhayati Effendi, melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang percepatan penurunan prevalensi stunting di Tasikmalaya. Dengan melibatkan BKKBN, acara tersebut difokuskan pada pentingnya peran setiap anggota keluarga dalam mempercepat penurunan stunting.
Beliau menyoroti bahwa praktik pengasuhan keluarga yang kurang baik, seperti minimnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan selama kehamilan, serta pemberian ASI eksklusif yang kurang, menjadi penyebab stunting. Di sisi lain, stunting juga disebabkan oleh faktor sensitif yaitu lingkungan rumah yang kumuh, sanitasi yang buruk dan ketiadaan air bersih, serta rumah yang tidak memiliki jamban.
Oleh karena itu, beliau menekankan peran penting keluarga sebagai lingkungan utama bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Keterlibatan aktif keluarga dianggap menjadi kunci dalam mempercepat penurunan stunting.
“Saya mengajak setiap anggota keluarga untuk lebih peduli dan aktif dalam menjaga kesehatan anak-anak kita. Mari kita bersama-sama merencanakan menu makanan sehat dan bergizi, memberikan perhatian khusus pada masa kehamilan dan pertumbuhan awal anak (1000 HPK), serta senantiasa menciptakan lingkungan yang positif dan stimulatif bagi perkembangan mereka,” bebernya.
Di Jawa Barat sendiri, sambung Nurhayati, khususnya Tasikmalaya-Garut, angka stunting masih cukup tinggi dan di atas
rata-rata nasional, yakni 21 persen. Meski begitu, trennya terus mengalami penurunan.
Maka dari itu, sekali lagi Nurhayati mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama peduli dan lebih aktif dalam upaya penurunan stunting khususnya di Jawa Barat.
“Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk berkomitmen bersama-sama. Kita sebagai anggota keluarga, bersama dengan kader BKKBN, dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan tangguh, serta membantu mempercepat penurunan stunting di masyarakat kita,” pungkasnya. (wrd)