Sindikat Pencuri Sapi Dibongkar, Dua Residivis Dibekuk, Satu Buron

TASIKMALAYA | Priangan.com – Dua orang residivis asal Bandung, UR (44) dan HS (46), ditangkap jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya setelah berbulan-bulan meresahkan warga di tiga kecamatan: Cibalong, Tanjungjaya, dan Salopa. Para pelaku dikenal lihai, bahkan nekat membobol kandang warga pada dini hari dan mengangkut sapi maupun kerbau hidup-hidup menggunakan mobil.

Namun, langkah mereka terhenti pada Sabtu dini hari (27/9/2025). Polisi yang telah membuntuti pergerakan kawanan ini berhasil menangkap keduanya di Kecamatan Parungponteng. Sementara satu orang lain berhasil kabur dan kini ditetapkan sebagai buron.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, mengungkapkan penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan intensif sejak laporan pencurian dua ekor sapi di Desa Parung, Kecamatan Cibalong, pada 16 September lalu. Dari laporan korban, AAS (50), kerugian mencapai Rp50 juta karena dua ekor sapi betina miliknya raib dalam semalam.

“Modus mereka selalu sama: merusak pintu kandang, lalu mengangkut ternak ke dalam mobil. Hewan-hewan ini kemudian dijual ke wilayah Cianjur dan Bandung,” jelas Ridwan, saat ekspose di Mapolres Tasikmalaya, Senin (29/9/2025).

Menurut Ridwan, HS berperan sebagai pencari target sekaligus sopir yang membawa mobil ke lokasi. Ia juga membantu menaikkan sapi hasil curian. Sementara UR bertugas membobol kandang dan menarik paksa ternak keluar. Dari hasil kejahatan, seekor sapi yang dijual Rp33 juta dibagi rata oleh keduanya.

“Ini bukan kali pertama mereka beraksi. Kedua tersangka merupakan residivis kasus serupa, dan sudah tiga kali melakukan pencurian hewan ternak,” tegas Ridwan.

Polisi turut mengamankan barang bukti berupa mobil Suzuki SS hitam, sepatu boot, senter, tambang, celurit, hingga jaket biru yang digunakan saat beraksi. Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal sembilan tahun penjara.

Lihat Juga :  Pendidikan Keagamaan Bagi Wahid adalah Hal yang Utama

Ridwan menambahkan, pihaknya masih memburu satu pelaku lain yang berhasil kabur saat penyergapan. “Kami sudah kantongi identitasnya, tinggal tunggu waktu saja,” ungkapnya.

Lihat Juga :  HUT Polwan Jadi Momen Peduli Sesama, Polres Tasikmalaya Kumpulkan 60 Kantong Darah

Aksi pencurian ternak ini sempat membuat warga resah. Banyak peternak di pedesaan memilih begadang menjaga kandang karena takut menjadi korban berikutnya. Dengan terbongkarnya jaringan ini, polisi berharap keresahan warga bisa mereda, meski perburuan terhadap satu pelaku yang masih buron tetap berlanjut. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos