TASIKMALAYA | Priangan.com — Usai perayaan Hari Ulang Tahun ke-24, Pemerintah Kota Tasikmalaya bersiap tancap gas dalam urusan birokrasi. Sejumlah jabatan strategis yang selama ini hanya diisi oleh pelaksana tugas (Plt) akan segera memiliki pemimpin definitif.
“Sekarang Disdukcapil sudah diisi pejabat definitif. Tinggal beberapa dinas lagi yang kita kebut supaya pelayanan ke masyarakat bisa lebih maksimal,” ujar Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
Ada tujuh organisasi perangkat daerah (OPD) yang hingga kini masih dipimpin pejabat Plt, di antaranya Dinas Kesehatan, Sekretariat DPRD, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian, Satpol PP, Diskominfo, Inspektorat, serta Staf Ahli Wali Kota.
Menurut Viman, proses pengisian jabatan tidak dilakukan setengah-setengah, melainkan menunggu keputusan resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Ini bukan dicicil. Kita sudah ajukan semua, tapi keputusan dan persetujuan tetap harus menunggu dari Kemendagri,” katanya.
Ia menegaskan, pengisian jabatan ini bukan bagian dari sistem manajemen talenta yang baru diluncurkan Pemkot, melainkan hasil dari proses job fit yang telah dilakukan sebelumnya. “Manajemen talenta nanti akan digunakan untuk tahap berikutnya, agar rekrutmen pejabat lebih transparan dan terukur. Ada unsur akademisi dan tim ekonomi talenta yang ikut menilai,” ujarnya.
Viman berharap seluruh jabatan yang masih kosong, mulai dari kepala dinas hingga kepala bidang (kabid), dapat segera terisi. “Mudah-mudahan secepatnya, kita target sebelum akhir tahun semua beres. Kita ingin organisasi ini benar-benar hidup, tidak lagi tersendat karena posisi kosong,” ucapnya optimistis.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparullah, mengungkapkan bahwa proses seleksi sudah mulai berjalan. Saat ini, empat posisi kepala dinas sedang menjalani tahapan uji wawancara.
“Ada empat instansi yang sedang dinilai oleh tim independen dan akademisi, yaitu Satpol PP, Dinas KUMKM Perindag, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Kesehatan,” kata Asep.
Menurutnya, tahap wawancara merupakan bagian penting dari proses seleksi untuk menilai kompetensi dan kelayakan calon pimpinan OPD. “Hasilnya nanti diserahkan ke Wali Kota untuk menentukan siapa yang paling layak menduduki posisi kepala dinas,” jelasnya.
Asep menambahkan, setelah empat dinas tersebut, proses seleksi akan berlanjut untuk OPD lainnya yang masih kosong. “Yang lain menyusul, karena tahapannya berbeda-beda. Prosesnya sudah kita laporkan juga ke BKN,” ujarnya.
Dengan langkah ini, Pemkot Tasikmalaya berharap seluruh roda birokrasi bisa segera bergerak penuh setelah cukup lama tertahan di posisi “pelaksana tugas”.
“Setelah ulang tahun kota, saatnya kita ngabret. Semua bergerak bareng demi percepatan pembangunan,” pungkasnya. (yna)
