Sejarah Singkat Berdirinya PBB

JAKARTA | Priangan.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations) merupakan wadah untuk mempererat kerja sama antarnegara dalam menjaga perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan dunia. Lembaga internasional ini didirikan pada 24 Oktober 1945, tidak lama setelah berakhirnya Perang Dunia II, sebagai bentuk tekad negara-negara dunia untuk mencegah terulangnya konflik global yang menimbulkan penderitaan besar bagi umat manusia.

Gagasan pembentukan PBB lahir dari kesadaran negara-negara Sekutu akan perlunya sistem internasional yang lebih kuat setelah kegagalan Liga Bangsa-Bangsa menahan laju agresi pada masa sebelum perang. Upaya awal perumusan lembaga ini dimulai pada 1944 melalui pertemuan Dumbarton Oaks di Washington, tempat para perwakilan dari Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, dan Cina membahas rancangan dasar organisasi baru yang berfokus pada perdamaian dan keamanan dunia.

Langkah tersebut kemudian berlanjut dengan Konferensi San Francisco yang digelar dari 25 April hingga 26 Juni 1945. Dalam konferensi yang dihadiri oleh 50 negara itu, para delegasi menyusun dan menyepakati naskah akhir Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Piagam tersebut berisi tujuan, prinsip, dan struktur organisasi, termasuk pembentukan Majelis Umum, Dewan Keamanan, Sekretariat, dan Mahkamah Internasional.

“Pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan langkah penting untuk menjamin generasi mendatang terbebas dari bencana perang,” demikian tertulis dalam pembukaan Piagam PBB yang ditandatangani di San Francisco pada 26 Juni 1945.

Setelah melalui proses ratifikasi oleh sebagian besar negara penandatangan, termasuk lima anggota tetap Dewan Keamanan—Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Uni Soviet, dan Cina—Piagam PBB resmi berlaku pada 24 Oktober 1945. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Markas besar PBB ditempatkan di New York, Amerika Serikat, sebagai pusat koordinasi diplomasi dan kebijakan global. Pada awal berdirinya, organisasi ini memiliki 51 negara anggota yang berkomitmen menjalankan prinsip-prinsip dalam Piagam. Jumlah tersebut terus bertambah seiring waktu hingga kini hampir mencakup seluruh negara di dunia.

Lihat Juga :  Mengguncang Dogma, Perjalanan Galileo Galilei Menuju Kebenaran di Bawah Langit yang Berputar

Lahirnya Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi tonggak penting dalam sejarah hubungan internasional. Di tengah reruntuhan perang dan ketegangan politik global, berdirinya organisasi ini membawa harapan baru bagi dunia untuk membangun perdamaian, keadilan, dan kerja sama antarbangsa yang lebih harmonis. (wrd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos