Amerika Serikat | Priangan.com – Sebagian besar orang pasti sudah tahu dengan patung yang satu ini. Ia berdiri gagah di Pelabuhan New York, menjulang tinggi dengan obor menyala di tangan. Selama ini, Patung Liberty telah menjadi wajah Amerika Serikat yang tak lekang oleh waktu. Banyak yang mengunjunginya, banyak pula yang mengaguminya, namun hanya segelintir orang yang benar-benar tahu perjalanan panjang pendirian patung tersebut.
Patung ini tak dibuat begitu saja. Ia datang dari seberang lautan sebagai hadiah dari Prancis untuk Amerika Serikat sebagai bentuk penghormatan atas hubungan erat kedua negara yang telah terjalin sejak era Revolusi Amerika. Ketika Amerika merayakan seratus tahun kemerdekaannya pada 1876, Prancis memilih cara yang tak biasa guna merayakan momen itu bersama, yakni menghadiahkan sebuah patung raksasa sebagai lambang kebebasan.
Dulu, tugas besar pembuatan patung itu dipercayakan kepada Frédéric Auguste Bartholdi, salah seorang pematung ternama asal Prancis. Sejak awal, ia sudah memiliki konsep terkait desain patung ini, yakni sesosok perempuan berwajah dingin dengan mengenakan jubah panjang dan mengangkat obor ke langit seabai simbol cahaya.
Sementara di tangan lainnya, Bartholdi mendesain tangan patung tengah menggenggam sebuah buku bertuliskan tanggal 4 Juli 1776 sebagai simbol hari kemerdekaan Amerika. Guna menopang struktur raksasa itu, Bartholdi juga menggandeng Gustave Eiffel, seorang arsitek ternama yang juga punya andil dalam pembangunan Menara Eiffel.
Di Prancis, bagian kepala dan tangan patung lebih dulu diselesaikan dan dipamerkan di berbagai acara untuk menggalang dana. Salah satu momen penting terjadi saat lengan dan obor dipajang di Philadelphia pada tahun 1876. Hal ini menarik perhatian banyak orang yang penasaran dengan wujud akhirnya.
Setelah seluruh bagian selesai dibuat, patung ini pun dipecah menjadi ratusan potongan agar bisa dikirim melintasi samudra menuju Paman Sam. Sedikitnya sebanyak 350 bagian dimuat dalam 214 peti dan dikirim menggunakan kapal Isère menuju Amerika Serikat.
Tanggal 17 Juni 1885 menjadi tonggak sejarah. Di hari itu, potongan-potongan Patung Liberty berbahan tembaga dan baja itu akhirnya tiba di New York dan disambut hangat oleh masyarakat.
Beberapa bulan kemudian, satu per satu bagian patung mulai dirakit kembali. Prosesnya tak sederhana. Butuh ketelitian tinggi dan tenaga besar guna menyusun ulang potongan besar yang sebelumnya dipisahkan. Setiap sambungan harus tepat. Tiap lubang yang sudah dibuat juga harus pas agar bisa dipasang kembali sesuai rencana Bartholdi.
Setelah melalui berbagai tantangan ini, akhirnya Patung Liberty diresmikan pada 28 Oktober 1886 oleh Presiden Grover Cleveland. Konon, peresmian patung itu amat meriah, ribuan orang menyaksikan patung ini berdiri tegak menghadap ke arah timur, seolah menyambut kapal-kapal dari Eropa.
Sejak saat itu, Patung Liberty menjadi penanda geografis dan penanda sejarah. Ia menjadi simbol bagi jutaan imigran yang datang mencari kehidupan lebih baik di Amerika. Patung ini juga menjadi lambang perjuangan dan kebebasan yang tak lekang oleh waktu. (wrd)