Sejarah Boston Female Medical School, Pendidikan Kedokteran untuk Perempuan Pertama di Amerika

BOSTON | Priangan.com – Boston Female Medical School menjadi tonggak penting dalam sejarah pendidikan medis di Amerika Serikat. Sekolah ini berdiri pada tahun 1848 di Boston, Massachusetts, dan dikenal sebagai institusi pertama yang memberikan kesempatan bagi perempuan untuk menempuh pendidikan kedokteran secara resmi. Gagasan pendiriannya muncul dari Dr. Samuel Gregory, seorang pendidik dan reformis sosial yang menilai bahwa perempuan seharusnya memiliki peran lebih besar dalam bidang kesehatan, khususnya dalam menangani pasien wanita dan anak-anak.

Semuanya bermula pada awal November 1848, ketika kelas perdana dibuka dengan jumlah murid yang masih sedikit. Pada masa itu, pandangan masyarakat terhadap perempuan yang belajar kedokteran masih dipenuhi prasangka. Meski demikian, Gregory bersama Female Medical Education Society terus berupaya menyediakan ruang bagi perempuan untuk belajar ilmu medis secara terstruktur. Kurikulum yang disusun pada masa awal berfokus pada kebidanan dan perawatan kesehatan wanita, dua bidang yang dianggap lebih sesuai bagi perempuan pada era tersebut.

Kelas-kelas pertama berlangsung di ruang sewaan sederhana dengan hanya dua orang pengajar. Meski fasilitas terbatas, antusiasme murid menunjukkan bahwa keinginan perempuan untuk memperoleh pendidikan tinggi cukup besar. Beberapa tahun kemudian, materi ajar diperluas dengan pelajaran anatomi, farmasi, dan praktik klinis. Sekolah ini pun mulai dikenal sebagai lembaga pendidikan yang serius dan berkomitmen pada standar ilmiah.

Di balik keberhasilannya, Boston Female Medical School menghadapi berbagai tantangan. Pendanaan sering kali tidak mencukupi, dan dukungan politik untuk pendidikan perempuan masih lemah. Namun semangat para pengajar dan mahasiswi menjaga sekolah ini tetap berdiri. Salah satu tokoh penting yang kemudian bergabung adalah Dr. Maria Zakrzewska, seorang dokter berkebangsaan Jerman yang berperan besar dalam memperkuat kurikulum dan praktik medis di sana.

Lihat Juga :  Krisis Kuba 1962, Ketegangan Nuklir dan Diplomasi yang Menghindari Perang Dunia Ketiga

Salah satu lulusan paling bersejarah dari institusi ini adalah Dr. Rebecca Lee Crumpler, yang menjadi perempuan kulit hitam pertama di Amerika Serikat yang meraih gelar dokter pada tahun 1864. Keberhasilannya menjadi simbol kemajuan dan pembuktian bahwa perempuan, tanpa memandang latar belakang, mampu berkontribusi dalam dunia kedokteran.

Lihat Juga :  Sejarah Hari Ini: Tenggelamnya SS Wairarapa di Ujung Great Barrier

Pada tahun 1874, Boston Female Medical School bergabung dengan Boston University dan berubah nama menjadi Boston University School of Medicine. Penggabungan ini menjadi langkah penting yang menandai penerimaan perempuan dalam dunia pendidikan medis arus utama. Lebih dari 300 perempuan pernah menempuh pendidikan di sekolah ini, dengan hampir seratus di antaranya berhasil memperoleh gelar dokter.

Keberadaan Boston Female Medical School menjadi bagian penting dalam sejarah perjuangan perempuan di bidang ilmu pengetahuan. (wrd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos