JAKARTA | Priangan.com – Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri selama ini telah menjadi bagian penting di Indonesia. Korps tersebut berfungsi memberikan pengamanan terhadap massa, menangani kejahatan dengan intensitas tinggi, seperti terorisme, narkoba, dan kejahatan kekerasan lainnya.
Jika waktu ditarik ke zaman penjajahan, Korps Brimob mulai dibentuk pada saat pendudukan Jepang, tepatnya pada tahun 1944. Cikal bakal pasukan ini hadir ketika satuan khusus bernama Tokubetsu Keisatsu Tai atau Pasukan Polisi Khusus yang dibentuk Jepamg untuk menjaga ketertiban di Indonesia.
Dulu pasukan ini terdiri dari polisi-polisi muda yang dilatih khusus untuk menghadapi berbagai ancaman keamanan. Ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tahun 1945, anggota Tokubetsu Keisatsu Tai kemudian ikut andil dalam menjaga stabilitas nasional dan bertransfortasi sebagai Institusi Kepolisian resmi milik Republik Indonesia.
Guna menghadapi kondisi keamanan yang semakin menantang di masa pasca-kemerdekaan, pada 14 November 1946 satuan ini resmi dibentuk ulang sebagai Mobile Brigade atau Mobrig.
Seiring berjalannya waktu, Mobrig berkembang dan pada tahun 1961 diresmikan dengan nama baru, Brigade Mobil (Brimob), oleh Presiden Soekarno. Pengukuhan itu menandai perjalanan awal Brimob dalam menjaga kedaulatan Indonesia. Tanggal 14 November kemudian ditandai dengan Hari Brimob.
Dalam perjalanannya, Brimob menjalankan berbagai fungsi utama untuk menjaga keamanan nasional. Sebagai satuan yang memiliki keterampilan tinggi, Brimob banyak ditugaskan dalam berbagai penanganan kejahatan berisiko tinggi, termasuk kejahatan terorganisasi bersenjata, aksi terorisme, dan pengendalian kerusuhan massa.
Brimob juga memiliki peran signifikan dalam operasi kemanusiaan, termasuk kegiatan pencarian dan penyelamatan korban bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Selain itu, Brimob turut mengamankan acara-acara besar yang melibatkan kepentingan publik, seperti pemilihan umum dan kunjungan pejabat negara yang membutuhkan pengamanan tingkat tinggi.
Selain peran-peran utama tersebut, Brimob dilengkapi kemampuan khusus dalam penyelamatan sandera dan penjinakan bahan peledak (EOD). Dari waktu ke waktu, Brimob terus memperbarui dan mengembangkan metode penanggulangan terorisme serta meningkatkan profesionalisme melalui pelatihan intensif dan teknologi modern. Tidak hanya di dalam negeri, Brimob juga berpartisipasi dalam operasi multinasional untuk penegakan hukum yang terjadi di kancah global. (ersuwa)