GARUT | Priangan.com — Pemerintah Kabupaten Garut kembali menunjukkan keberpihakan nyata terhadap masyarakat berpenghasilan rendah melalui program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Pada Senin pagi (16/6/2025), Bupati Garut Abdusy Syakur Amin secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada warga penerima manfaat dalam apel gabungan yang digelar di Lapangan Setda Kabupaten Garut, Kecamatan Tarogong Kidul.
Dalam kesempatan tersebut, Syakur menyampaikan bahwa bantuan Rutilahu kali ini menyasar hampir 200 kepala keluarga (KK) yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Garut. Setiap penerima akan mendapatkan bantuan senilai Rp15 juta untuk perbaikan atau renovasi tempat tinggal agar menjadi lebih layak dan sehat untuk dihuni.
“Bantuan ini bukan sekadar angka di atas kertas. Ini adalah bentuk kehadiran pemerintah dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat, terutama hak atas tempat tinggal yang aman dan layak,” ujar Syakur di hadapan peserta apel dan tamu undangan.
Menurutnya, rumah bukan hanya bangunan fisik, tetapi fondasi kehidupan keluarga yang sehat, produktif, dan bermartabat. Ia menekankan bahwa program Rutilahu bukan sekadar intervensi sosial, melainkan bagian dari strategi pembangunan manusia yang lebih holistik.
Syakur juga menyinggung pentingnya penyusunan kebijakan yang lebih berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat. Dalam arahannya kepada jajaran perangkat daerah, ia menekankan perlunya efisiensi penggunaan anggaran agar program-program seperti Rutilahu dapat terus diperluas dan tepat sasaran.
“Yang terpenting bukan seberapa besar anggaran yang kita keluarkan, tapi seberapa nyata manfaatnya bagi rakyat. Efisiensi itu kunci agar anggaran yang terbatas bisa menjangkau lebih banyak warga,” tegasnya.
Ia berharap program bantuan perumahan seperti ini dapat berlanjut dan ditingkatkan kualitas serta jangkauannya ke depan. Tidak hanya menyentuh angka-angka statistik, tetapi benar-benar membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat di tingkat akar rumput.
Rutilahu sendiri telah menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Garut dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup warga. Dengan masih tingginya jumlah rumah tidak layak huni di wilayah Garut, program ini menjadi harapan nyata bagi banyak keluarga yang selama ini tinggal dalam kondisi yang jauh dari kata layak.
Penyerahan simbolis ini menjadi awal dari rangkaian pelaksanaan teknis di lapangan, yang akan melibatkan pendamping teknis dan monitoring ketat agar setiap rupiah benar-benar digunakan untuk perbaikan rumah warga. (Az)
