TASIKMALAYA | Priangan.com – Rektor Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Nundang Busaeri, tercatat menjadi guru besar ke-12 yang dimiliki kampus perjuangan itu. Hal itu dipastikan setelah mantan Dekan Fakultas Teknik Unsil itu dikukuhkan jadi guru besar pada acara sidang terbuka Senat Unsil yang digelar di Gedung Mandala Unsil, pada Rabu, 5 Februari 2025.
Sebelumnya, di perguruan tinggi yang punya 36 program studi baru memiliki 11 guru besar. “Ini capaian yang luar biasa dan amanah ini tidak akan didapatkan tanpa Ridho Alloh SWT dan dukungan dan doa dari civitas akademika Unsil serta masyarakat,” kata Nundang Busaeri dalam pidato pengukuhannya.
Dia berharap ke depan, minimal ada satu guru besar di setiap program studi yang ada di Unsil guna menunjang kualitas layanan pendidikan disini. Acara pengukuhan itu turut dihadiri sejumlah rektor dari sejumlah perguruan tinggi di tanah air, para guru besar hingga pejabat di lingkungan Pemkot dan Pemkab Tasikmalaya serta tokoh masyarakat.
Nundang mengaku sangat bersyukur karena bisa meniti karier, berkarya hingga diberikan amanah untuk meraih jabatan akademik Guru Besar bidang Manajemen Energi di Fakultas Teknik Unsil.
Usai menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul “Integrasi Manajemen Energi, Teknologi Cerdas, dan Kesadaran Lingkungan”, Nundang dikukuhkan secara resmi sebagai guru besar oleh Ketua Senat Unsil Prof.Deden Mulyana didampingi Warek I Bidang Akdemik Prof. Dr Dedi Kusmayadi.
Sejumlah apresiasi pun mengalir untuk capaian diraihnya gelar profesor yang diraih Nundang yang tergolong cepat. “Setelah meraih gelar doktor kurang lebih dua tahun, beliau bisa dengan begitu cepat untuk dapat amanah jadi guru besar. Saya kira ini prestasi dan inspirasi bagi dosen lain untuk mengikuti jejak suksesnya,” kata Ketua Ikatan Alumni FE Unsil Arif Surachman MM.
Menurut Arif hal itu bisa diraih karena Nundang punya komitmen, kesungguhan dan totalitas dalam melalui jenjang kariernya. “Semoga ke depan harapan pa Rektor untuk punya minimal satu guru besar di setiap prodi bisa segera terealisasi,” ujar Arif. (Yga)