BANJAR | Priangan.com – Menjelang akhir tahun anggaran 2025, kinerja pendapatan asli daerah (PAD) Kota Banjar, Jawa Barat, belum mencapai hasil yang diharapkan. Berdasarkan data Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Banjar, realisasi PAD baru mencapai 79,07 persen dari target yang telah ditetapkan.
Plt. Kepala BPKPD Kota Banjar, Sri Sobariah, melalui Kepala Bidang Pendapatan, Jody Kusmajadi, menyampaikan bahwa hingga 31 Oktober 2025 jumlah PAD yang berhasil terkumpul mencapai Rp142,3 miliar dari total target Rp179,9 miliar. Artinya, masih terdapat selisih sekitar Rp37,6 miliar yang belum tercapai.
“Per akhir Oktober 2025, realisasi PAD Kota Banjar berada di angka 79,07 persen,” ujar Jody, Selasa (4/11/2025).
Ia menjelaskan, capaian tersebut belum memenuhi target ideal. Secara umum, untuk triwulan ketiga atau hingga akhir September, capaian PAD seharusnya sudah berada di kisaran 83,33 persen, sementara menjelang akhir tahun diharapkan bisa menyentuh 100 persen.
Menurut Jody, belum optimalnya capaian pendapatan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terjadi di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil PAD. Pihaknya hanya menerima laporan hasil tanpa mengetahui secara rinci kendala yang dihadapi di lapangan.
“Untuk penyebab pastinya kami belum tahu karena itu merupakan kewenangan OPD penghasil. Kami hanya menerima laporan realisasi dari masing-masing instansi,” katanya.
Berdasarkan laporan terakhir, terdapat beberapa OPD yang masih belum menunjukkan hasil maksimal. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) misalnya, dari target Rp410 juta baru mencapai 61,26 persen. Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) baru merealisasikan 49,46 persen dari target Rp46,2 juta, sedangkan Dinas Kesehatan baru mencapai 39,30 persen dari target Rp65 juta.
Selain itu, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUKMP) mencatat capaian 68,54 persen dari target Rp2,37 miliar, sementara RS Asih Husada baru mencapai 67,35 persen dari target Rp8,5 miliar. Meski belum optimal, Jody menyebut beberapa OPD lainnya telah berhasil menembus angka di atas 75 persen bahkan ada yang sudah melampaui 90 persen.
“Untuk sebagian besar OPD penghasil, capaian realisasinya sudah cukup baik, beberapa bahkan hampir menyentuh target maksimal,” tambahnya. (Eri)

















