MOSKOW | Priangan.com – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan Moskow untuk menahan operasi militer di Ukraina pada hari pelaksanaan pemilihan umum, dengan syarat warga negara Ukraina yang tinggal di Rusia diberikan hak untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara. Pernyataan itu disampaikan Putin pada Sabtu, 20 Desember 2025.
Putin menegaskan masa jabatan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berakhir, sementara pemilu belum dilaksanakan dengan alasan pemberlakuan darurat militer. Menurut Kremlin, kondisi tersebut menimbulkan persoalan legitimasi terhadap pemerintahan di Kiev.
Dalam beberapa waktu terakhir, Zelensky menyatakan kesediaan menggelar pemilu dalam jangka waktu 90 hari. Pernyataan itu disampaikan di tengah tekanan diplomatik Amerika Serikat, dengan syarat negara-negara Barat dapat menjamin keamanan proses pemungutan suara.
Putin menyebut Rusia terbuka untuk membahas mekanisme yang memungkinkan terselenggaranya pemilu dengan aman. Ia mengatakan Moskow siap mempertimbangkan langkah-langkah guna menjamin keamanan pemilu, termasuk menahan diri dari serangan di wilayah Ukraina pada hari pemungutan suara.
“Kami siap mempertimbangkan cara-cara untuk memastikan keamanan selama pemilu di Ukraina, setidaknya dengan menahan diri dari serangan di dalam wilayah Ukraina pada hari pemungutan suara,” ujar Putin.
Namun, Putin menekankan adanya syarat utama dalam pembahasan tersebut. Ia menegaskan sekitar lima hingga sepuluh juta warga Ukraina yang bermukim di Rusia harus mendapatkan hak politik dan diizinkan berpartisipasi dalam pemilihan umum itu.
Putin juga mengingatkan agar pemilu tidak dijadikan sarana untuk menunda penyelesaian konflik. Menurutnya, pemungutan suara berpotensi dimanfaatkan oleh Kiev untuk mengatur ulang strategi dan memperkuat kemampuan militernya di tengah tekanan di medan pertempuran.
Di sisi lain, Ukraina bersama negara-negara Barat terus mendorong gagasan gencatan senjata sementara. Kremlin menolak usulan tersebut dan menegaskan hanya bersedia membahas penyelesaian konflik yang bersifat permanen serta menyentuh akar persoalan. (Zia)

















