Mayoritas Warga Hungaria Tolak Ukraina Bergabung dengan Uni Eropa

BUDAPEST | Priangan.com – Sikap tegas Hungaria terhadap rencana keanggotaan Ukraina di Uni Eropa kembali ditegaskan. Perdana Menteri Viktor Orban, menjelang pertemuan Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa di Brussel pada 26 Juni 2025, menyampaikan bahwa sebagian besar warga negaranya tidak menyetujui Ukraina menjadi bagian dari blok Eropa tersebut.

Penolakan ini bukan sekadar opini elite politik. Pemerintah Hungaria telah menyelenggarakan referendum konsultatif sejak April hingga 20 Juni lalu, yang secara khusus menanyakan pendapat masyarakat mengenai integrasi Ukraina ke dalam UE. Hasilnya, lebih dari dua juta suara—tepatnya 2.168.431 pemilih—menyatakan ketidaksetujuannya.

“Sebanyak 95 persen suara menolak dan hanya 5 persen yang mendukung. Dengan data ini, saya menyampaikan secara resmi bahwa rakyat Hungaria tidak menyetujui keanggotaan Ukraina di Uni Eropa,” ujar Orban kepada media.

Orban juga menyoroti bahwa keputusan terkait keanggotaan negara baru di UE memerlukan persetujuan penuh dari seluruh negara anggota. “Butuh kesepakatan bulat, bahkan hanya untuk memulai proses negosiasi,” tegasnya.

Posisi Hungaria bukan hal baru. Negara tersebut secara konsisten menyuarakan kekhawatiran terhadap dampak geopolitik dan ekonomi jika Ukraina bergabung dengan UE maupun NATO. Salah satu kekhawatiran terbesar yang diungkapkan oleh penasihat utama Orban, Balázs Orbán, adalah potensi membengkaknya beban fiskal Uni Eropa. Menurutnya, dukungan finansial untuk Ukraina bisa menelan hingga €2,5 triliun—jumlah yang mencapai lebih dari 12 kali lipat dari anggaran tahunan UE saat ini.

Hungaria bukan satu-satunya negara yang menunjukkan perubahan sikap. Di Polandia, dukungan publik terhadap keanggotaan Ukraina dalam UE juga mengalami penurunan drastis. Jika pada 2022 dukungan mencapai 85 persen, kini hanya sekitar 35 persen warga Polandia yang menyetujui gagasan tersebut.

Lihat Juga :  Putin Umumkan Gencatan Senjata Sekama 30 Jam, Zelensky Respon Pengumuman Tersebut

Rencana integrasi Ukraina ke Uni Eropa sejatinya telah dimulai sejak 2022 dan ditargetkan rampung pada 2030. Namun, dengan makin kuatnya resistensi dari sejumlah negara anggota, jalan menuju keanggotaan penuh tampaknya akan menghadapi tantangan yang tidak ringan. (zia)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos