Presiden Afrika Selatan Desak Tindakan Internasional dalam Atasi Krisis Utang Afrika

JOHANNESBURG | Priangan.com – Dalam upaya menyoroti krisis utang yang semakin membebani negara-negara berkembang, pada 8 Juli 2025 Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyerukan langkah nyata dan kolektif dari komunitas internasional, hal tersebut disampaikan pada pernyataan mingguannya kepada rakyat Afrika.

Ramaphosa menggarisbawahi pentingnya reformasi pembiayaan global dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada 2030. Menurutnya, dunia membutuhkan tambahan biaya sebesar $4 triliun setiap tahun dalam mencapai target tersebut.

Presiden Afrika Selatan itu mengangkat persoalan pelik yang hingga kini dihadapi oleh banyak negara miskin, pembayaran utang yang jauh melebihi investasi negara terhadap sektor publik “Sekitar 3,4 miliar orang kini tinggal di negara-negara yang menghabiskan lebih banyak dana untuk pembayaran bunga kepada kreditor” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Ramaphosa menyoroti kegagalan negara bukan hanya dalam membayar utang finansial, tetapi juga dalam memenuhi hak-hak warganya dan melindungi lingkungan, hal tersebut ia kutip melalui laporan Komisi Jubilee yang dibentuk oleh Paus Fransiskus.

Sebagai Ketua G20 mendatang, Afrika Selatan berinisiatif untuk membentuk panel Ahli Afrika yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Trevor Manuel. Panel tersebut bertanggung jawab atas penyususnan rekomendasi kebijakan yang dapat diimplementasikan dalam rangka menjamin keberlanjutan utang.

Salah satu langkah konkret yang tengah diupayakan adalah penguatan Kerangka Kerja Bersama G20 (Common Framework), yang bertujuan memptrcepat rekuntruksasi utang secara adil dan transparan.

Tidak hanya itu, Ramaphosa juga menyoroti pentingnya penggunaan instrumen keuangan inovatif seperti klausul utang adaptif terhadap perubahan iklim, yang memungkinkan penundaan pembayaran saat negara mengalami bencina alam.

Sebagai Ketua G20 mendatang, komitmen Afrika Selatan sejalan dengan komitmen dalam Deklarasi Rio de Janeiro yang dikeluarkan KTT pemimpin BRICS. Ramaphosa menegaskan bahwa pentingnya kerja sama global dalam menciptakan ruang fiskal yang lebih luas. (zia)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos