TASIKMALAYA | Priangan.com – Suasana haru menyelimuti Kampung Cioray, Desa Sukasukur, Kecamatan Mangunreja, Kamis (10/7/2025) siang.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, secara langsung menyerahkan rumah hasil program bedah rumah kepada Dudung (74), buruh harian lepas yang sebelumnya tinggal di rumah tak layak huni.
Rumah lama Dudung nyaris roboh, berdinding bilik bambu, atap bocor, dan lantai tanah. Kini, ia menempati rumah baru yang kokoh dan bersih.
“Alhamdulillah, saya tidak pernah menyangka bisa punya rumah sebagus ini. Terima kasih kepada Pak Kapolres dan semua yang membantu,” ucap Dudung dengan mata berkaca-kaca.
Selama puluhan tahun, ia tinggal bersama keluarga di rumah berdinding bilik bambu, dengan atap bocor dan lantai tanah. Saat musim hujan tiba, air kerap masuk dari segala penjuru, bahkan beberapa bagian rumah nyaris roboh karena lapuk dimakan usia.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah menyampaikan bahwa program bedah rumah ini merupakan wujud nyata pengabdian Polri kepada masyarakat, khususnya dalam menciptakan tempat tinggal yang layak bagi warga kurang mampu.
Menurutnya, Polri harus hadir tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam menyentuh sisi kemanusiaan.
“Ini bukan sekadar membangun rumah, tetapi juga membangun harapan. Kami ingin menunjukkan bahwa Polri siap hadir dan peduli. Ini adalah bagian dari pengabdian kami kepada masyarakat,” ungkap Haris.
Ia menambahkan bahwa program sosial seperti ini bukan yang pertama dan tentu bukan yang terakhir. Dukungan dari masyarakat, aparat desa, dan para donatur menjadi kekuatan utama dalam merealisasikan bantuan tersebut. Tanpa sinergi semua pihak, rumah untuk Pak Dudung tak akan pernah berdiri sebagaimana hari ini.
“Semangat gotong royong harus terus dipupuk. Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu mewujudkan rumah ini. Semoga bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi kita semua,” katanya.
Menurut Haris, rumah baru yang kini ditempati Dudung diharapkan menjadi awal kehidupan baru yang lebih baik. Ia pun menegaskan bahwa kegiatan seperti ini juga menjadi salah satu cara Polri untuk mempererat hubungan kekeluargaan dengan masyarakat.
Polres Tasikmalaya berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program sosial yang menyentuh langsung kebutuhan warga, khususnya mereka yang hidup dalam keterbatasan.
“Momentum Hari Bhayangkara ke-79 ini kami jadikan sebagai refleksi bahwa Polri harus terus berbenah, lebih humanis, dan profesional. Dan melalui kegiatan bedah rumah ini, kami ingin meninggalkan jejak kepedulian yang nyata,” tutupnya.
Warga sekitar menyambut baik langkah Polres Tasikmalaya tersebut. Selain membantu masyarakat miskin, mereka menilai kehadiran polisi melalui program-program sosial mampu membangun kembali kepercayaan dan kedekatan emosional antara masyarakat dan aparat.
Bagi Pak Dudung, rumah barunya adalah hadiah hidup yang tak ternilai, dan bagi Polres Tasikmalaya, rumah itu adalah simbol dari pengabdian yang tulus. (yna)