Polres Tasikmalaya Kerahkan Kekuatan Hadapi Ancaman Banjir dan Longsor

TASIKMALAYA | Priangan.com – Menghadapi ancaman banjir, longsor, dan puting beliung yang mulai mengintai di musim penghujan, Polres Tasikmalaya menggelar Apel Gelar Pasukan Siaga Bencana Alam 2025, Jumat (31/10/2025).

Apel ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan pernyataan kesiapan penuh seluruh elemen daerah dalam melindungi keselamatan masyarakat.

Lapangan Mapolres Tasikmalaya menjadi pusat komando kesiapsiagaan pagi itu. Di bawah langit mendung, jajaran aparat kepolisian berdiri tegak berdampingan dengan unsur TNI, BPBD, Tagana, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, hingga Satbrimobda Polda Jabar.

Kehadiran lengkap unsur Forkopimda menegaskan komitmen bersama bahwa Tasikmalaya tak ingin lagi lengah menghadapi bencana tahunan yang kerap menelan korban.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, dalam amanatnya menegaskan apel ini bukan rutinitas formalitas, melainkan simbol tanggung jawab moral seluruh aparat dan relawan untuk sigap menjaga nyawa warga.

“Apel siaga ini adalah bentuk kesiapan kita menghadapi berbagai potensi bencana, terutama di musim penghujan yang rawan banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya persoalan perlengkapan, melainkan soal kecepatan tanggap dan kekuatan empati.

“Mari jadikan momentum ini untuk meneguhkan profesionalisme, solidaritas, dan kepedulian. Tugas kita bukan hanya menolong, tapi memastikan masyarakat benar-benar merasa dilindungi,” ujar AKBP Haris Dinzah.

Dalam apel tersebut, dilakukan pula pemeriksaan personel dan peralatan tanggap darurat — mulai dari kendaraan taktis, perahu karet, alat pemotong, hingga perlengkapan evakuasi korban.
Kapolres bersama unsur Forkopimda turun langsung meninjau kesiapan tiap regu dan memastikan sistem komunikasi darurat berfungsi optimal.

Kesiapsiagaan juga diperkuat oleh kalangan relawan. Ketua Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (FK Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, menegaskan pihaknya siap turun kapan pun dibutuhkan.

Lihat Juga :  Tragedi Keluarga: Paman Cabuli Keponakan, Orang Tua Perlu Waspada Lingkungan Terdekat

“Tagana akan terus bersinergi dengan aparat. Penguatan kerja sama lintas instansi menjadi kunci agar respon terhadap bencana lebih cepat dan tepat,” ujarnya.

Lihat Juga :  Peluncuran Kampung GERMAS: Mewujudkan Hidup Sehat di Desa Tanjungjaya

Jembar menambahkan, selama tahun 2025 saja, Tagana telah mencatat 45 kali kejadian kebakaran di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, mayoritas akibat korsleting listrik dan kelalaian warga.

“Artinya, ancaman bencana itu nyata dan terus meningkat. Maka kesiapan ini harus benar-benar dijalankan, bukan sekadar dipamerkan,” tegasnya.

Apel siaga berakhir dengan semangat kompak seluruh pasukan, menandai dimulainya operasi siaga bencana yang melibatkan semua unsur.

Polres Tasikmalaya memastikan, ketika bencana datang, koordinasi lintas lembaga akan berjalan cepat dan responsif — karena di tengah cuaca ekstrem, kesiapsiagaan adalah garis pertama penyelamat nyawa. (yna)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos