TASIKMALAYA | Priangan.com – Menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 19 April 2025 mendatang, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya bersama aparat gabungan TNI, Satpol PP, dan instansi terkait lainnya meningkatkan pengamanan terhadap distribusi logistik pemilu.
Pengawalan dilakukan secara ketat terhadap pergerakan surat suara dari KPU ke seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Wakapolres Tasikmalaya, Kompol Sukmawijaya menyampaikan, hari ini delapan kendaraan pengangkut logistik surat suara mulai diberangkatkan menuju sejumlah kecamatan dengan pengawalan ketat dari aparat gabungan. Proses distribusi itu menjadi bagian penting dalam rangka menjamin kelancaran dan keamanan tahapan PSU yang tinggal menghitung hari.
“Personel kami bersama tim gabungan pengamanan dari TNI dan Satpol PP telah dikerahkan untuk mengawal distribusi logistik. Hari ini ada delapan kendaraan yang membawa surat suara, seluruhnya dikawal penuh hingga sampai ke titik tujuan di kecamatan,” ujar Kompol Sukmawijaya saat ditemui usai apel pengamanan distribusi logistik PSU di Kantor KPU Tasikmalaya, Selasa (15/4/2025).
Menurutnya, pengamanan tidak hanya dilakukan saat proses distribusi logistik, tetapi akan terus berlanjut hingga hari pelaksanaan PSU, termasuk saat penghitungan suara. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan yang dapat menghambat jalannya proses demokrasi.
“Total personel yang kami kerahkan untuk pengamanan PSU mencapai kurang lebih 900 orang. Ini merupakan gabungan dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, Linmas, dan unsur lainnya. Kami pastikan seluruh tahapan berjalan aman dan lancar,” tegasnya.
Kompol Sukmawijaya juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas di lingkungannya masing-masing serta tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar, terutama di masa menjelang PSU ini.
“Kami harap warga tetap tenang dan mendukung kelancaran proses pemilu ulang ini. Bila ada yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak keamanan,” tambahnya.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan, proses pemuatan surat suara dilakukan dengan protokol ketat. Petugas dari KPU bersama aparat keamanan memastikan logistik yang diberangkatkan sudah sesuai dengan kebutuhan masing-masing TPS di setiap kecamatan. (yna)