PANGANDARAN | Priangan.com – Kepolisian Resor Pangandaran menggelar pelatihan Standar Program Pemberian Gizi (SPPG) Polri untuk memastikan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan aman. Kegiatan ini disebut sebagai bagian dari upaya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap program yang sedang dijalankan pemerintah.

Wakapolres Pangandaran, Kompol Usep Supiyan, menyampaikan bahwa pola kerja SPPG Polri dapat dijadikan rujukan bagi pengelola MBG di seluruh Indonesia.

“Standar SPPG Polri terbukti aman. Ini kebanggaan sekaligus tanggung jawab bersama untuk dipertahankan. Kepercayaan masyarakat harus dijaga agar program ini terus memberi manfaat,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).

Menurut Usep, terdapat lebih dari 600 SPPG Polri di Indonesia dan sejauh ini tidak pernah ditemukan kasus keracunan. Ia menilai hal tersebut menjadi bukti bahwa sistem yang digunakan sudah tertata baik.

Ia juga menegaskan pentingnya peran tenaga ahli dalam setiap penanganan kasus dugaan keracunan makanan dari MBG. Polisi bertugas mengamankan barang bukti serta membawa sampel makanan ke laboratorium forensik, sementara analisis penyebab menjadi ranah medis maupun tim laboratorium.

Dalam kesempatan yang sama, Usep mengingatkan bahwa di Kabupaten Pangandaran saat ini hanya ada dua SPPG Polri.

“SPPG Polri di Pangandaran harus menjadi contoh. Jangan sampai ada pihak yang sengaja memanfaatkan situasi untuk merusak kepercayaan masyarakat. Jaga bersama agar tetap aman dan bermanfaat,” katanya.

Pelatihan ini menekankan agar setiap pengelola bijak menanggapi isu di media sosial, sekaligus memastikan seluruh proses distribusi makanan dilakukan sesuai aturan. Dengan cara itu, Program MBG diharapkan dapat terus berjalan lancar dan tetap mendapatkan dukungan penuh masyarakat. (Eri)