PNI, Tonggak Awal Kesadaran Politik Bangsa Indonesia

JAKARTA | Priangan.com- Partai Nasional Indonesia menjadi bagian dari perjalanan panjang bangsa menuju kemerdekaan. Berdirinya partai ini menjadi tonggak penting dalam pergerakan nasional yang memperlihatkan semakin kuatnya kesadaran politik rakyat Indonesia pada masa penjajahan. Partai ini didirikan pada 4 Juli 1927 di Bandung oleh sekelompok intelektual muda yang dipimpin oleh Ir. Soekarno bersama rekan-rekannya seperti Dr. Tjipto Mangunkusumo, Mr. Iskaq Tjokroadisurjo, dan Mr. Sartono.

Latar belakang berdirinya PNI tak lepas dari situasi politik Hindia Belanda pada akhir 1920-an. Setelah pemberontakan PKI tahun 1926 dan 1927, banyak organisasi politik ditindak keras oleh pemerintah kolonial. Kondisi itu memunculkan kebutuhan akan wadah perjuangan baru yang mampu menggalang kekuatan rakyat secara terorganisir tanpa menggunakan kekerasan. Dari sinilah lahir Perserikatan Nasional Indonesia, yang kemudian pada Mei 1928 berganti nama menjadi Partai Nasional Indonesia.

PNI hadir dengan semangat baru yang berbeda dari organisasi sebelumnya. Partai ini mengusung asas non-kooperasi terhadap pemerintahan kolonial dan menekankan perjuangan kemerdekaan dengan kekuatan sendiri. Gagasan tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum muda dan kalangan terpelajar yang mulai sadar pentingnya kemandirian bangsa. Melalui berbagai kegiatan politik, pendidikan, dan penerangan, PNI berupaya menanamkan rasa percaya diri bahwa Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri.

Peran PNI semakin menonjol setelah Soekarno menyampaikan pidato dan tulisan yang menggugah semangat nasionalisme. Ia menegaskan bahwa kemerdekaan hanya dapat dicapai melalui persatuan seluruh rakyat dan tekad untuk menolak segala bentuk kerja sama dengan penjajah. Pandangan tersebut memperkuat posisi PNI sebagai kekuatan politik yang berpengaruh dalam pergerakan nasional.

Meski mendapat tekanan dari pemerintah kolonial, PNI tetap menjadi simbol perjuangan yang menumbuhkan semangat kebangsaan di berbagai daerah. Keberadaannya menandai babak baru pergerakan Indonesia yang tidak lagi terbatas pada perjuangan kultural, melainkan telah masuk ke tahap politik yang lebih terarah. Dari Bandung, gagasan nasionalisme PNI menyebar ke seluruh nusantara dan menjadi dasar bagi lahirnya partai-partai penerus di kemudian hari.

Lihat Juga :  Menelusuri Kejatuhan Dinasti Ayyubiyah, Dari Perang Salib hingga Mamluk

Melalui PNI, Soekarno dan kawan-kawan berhasil menanamkan keyakinan bahwa kemerdekaan tidak akan diberikan, melainkan harus diperjuangkan. Semangat itu terus hidup hingga akhirnya menjadi bagian dari arus besar yang mengantarkan Indonesia menuju proklamasi kemerdekaan tahun 1945. (wrd)

Lain nya

Latest Posts

Most Commented

Featured Videos