JAKARTA | Priangan.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) baru saja merilis susunan kepengurusan terbaru untuk periode 2024-2029. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau yang dikenal sebagai Cak Imin, mengumumkan hal ini dalam acara resmi di Kantor DPP PKB di Jakarta, pada Rabu (18/9).
Cak Imin membuka pengumuman dengan menekankan pentingnya regenerasi di tubuh partai. Struktur baru ini tidak hanya menghadirkan tokoh-tokoh senior yang telah berkiprah lama di PKB, tetapi juga menyematkan peran penting bagi generasi muda.
Langkah ini dianggap sebagai strategi PKB untuk menjawab tantangan zaman, di mana anak muda memegang peranan signifikan dalam dinamika politik Indonesia.
“Kami ingin menyampaikan pengumuman secara resmi susunan pengurus DPP PKB, kelengkapan dari susunan yang sudah teman-teman baca beberapa hari yang lalu dari berbagai diskusi perbincangan dan rapat kerja, rapat pleno, dan berbagai briefing yang kita lakukan seminggu terakhir ini,” ujar Cak Imin.
Struktur kepengurusan PKB tetap mempertahankan dua badan utama, yaitu Dewan Syura dan Dewan Tanfidz. Dewan Syura, yang dipimpin oleh tokoh senior K.H. Ma’ruf Amin, akan berperan sebagai badan penasihat tertinggi dalam partai, memberikan panduan moral dan strategis bagi kebijakan PKB.
Sementara itu, Dewan Tanfidz, yang dipimpin langsung oleh Cak Imin sebagai Ketua Umum, bertanggung jawab pada pelaksanaan operasional partai. Dalam peran ini, Cak Imin didampingi oleh sejumlah Wakil Ketua Umum, termasuk Faisol Riza, Jazilul Fawaid, dan Ida Fauziyah, yang masing-masing akan mengurus berbagai sektor strategis partai.
Salah satu inovasi paling menarik dalam kepengurusan baru ini adalah kehadiran Ketua Harian dan Wakil Ketua Harian, posisi yang diisi oleh tokoh-tokoh muda dari kalangan Gen Z. Ais Shafiyah Asfar diangkat sebagai Ketua Harian, didampingi oleh para wakil seperti Najmi Mumtaza dan Rizal Ilham Pratama. Keterlibatan generasi muda ini mencerminkan upaya PKB untuk mengakomodasi aspirasi anak muda yang semakin berperan dalam peta politik nasional.
“Jadi mereka ini (Ketua Harian) mengalami seleksi panjang dari berbagai daerah, ada yang belum berpartai sama sekali, ada yang masih mahasiswa, ada yang sudah mencoba partai-partai, ada yang sudah memang PKB dari awal” tambah Cak Imin.
Peran Ketua Harian di PKB tidak bisa dianggap remeh. Mereka bertugas untuk memastikan implementasi program-program partai berjalan lancar, sementara Ketua Umum berfokus pada pengawasan strategis dan perencanaan jangka panjang. Struktur ini memungkinkan PKB lebih responsif terhadap isu-isu aktual dan kebutuhan masyarakat.
Kepengurusan PKB periode ini juga mengombinasikan pengalaman tokoh senior dengan semangat inovasi dari para pemimpin muda. Sebagai contoh, tokoh-tokoh senior seperti Anggia Ermarini ditunjuk sebagai Ketua Bidang Kemaritiman dan Pertanian, sementara Chusnunia Chalim memimpin Bidang UMKM dan Ekonomi Kreatif.
Selain itu, sektor-sektor kunci seperti Pemberdayaan Perempuan, Pendidikan Pesantren, hingga Komunikasi dan Teknologi Informasi juga mendapatkan perhatian serius dalam susunan baru ini.
Kombinasi antara pengalaman dan energi baru ini diyakini akan menjadi kekuatan PKB dalam menghadapi tantangan politik dan sosial ke depan. Terlebih, dengan semakin tingginya partisipasi politik dari kalangan milenial dan Gen Z, PKB tampaknya siap merangkul suara anak muda yang kian menentukan dalam kontestasi politik Indonesia.
Langkah PKB untuk melibatkan lebih banyak anak muda dalam kepengurusan diharapkan dapat memberikan daya tarik tersendiri, terutama bagi pemilih muda. Di era digital ini, keterlibatan generasi milenial dan Gen Z dianggap esensial untuk membangun partai yang lebih inklusif dan dinamis.
Dengan susunan baru yang mencerminkan semangat pembaruan dan regenerasi, PKB siap menghadapi tantangan politik masa depan, termasuk pemilihan umum 2029 yang semakin dekat. Cak Imin menegaskan bahwa partainya akan terus berupaya menjadi jembatan antara aspirasi rakyat dan kebijakan politik yang berpihak pada kepentingan nasional. (mth)