TASIKMALAYA | Priangan.com – Pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tasikmalaya periode 2025-2029 menyisakan kontroversi. Dalam Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) yang berlangsung pada 8 Januari 2025, lalu, Anton Suherlan, S.Pd., dinyatakan sebagai ketua terpilih setelah meraih 19 suara. Namun, keputusan ini menimbulkan polemik lantaran hasil tersebut dinilai tidak sesuai dengan aturan organisasi.
Dodo Rosada, SH, MH, Ketua Pengcab Tarung Drajat Kota Tasikmalaya, sekaligus Wakil Ketua Pimpinan Sidang, menyatakan keberatan terhadap keputusan ini. Menurutnya, berdasarkan Anggaran Rumah Tangga (ART) KONI, seorang kandidat harus memperoleh minimal 50%+1 suara untuk dinyatakan menang.
Dengan total 44 suara, seharusnya diperlukan sedikitnya 23 suara untuk memenuhi syarat tersebut. Namun, pimpinan sidang langsung menetapkan Anton sebagai ketua terpilih tanpa memberikan opsi untuk melanjutkan ke tahap pemilihan berikutnya.
“Menurut ART, pemenang harus mendapatkan minimal 50%+1 suara. Karena itu, saya tidak bersedia menandatangani berita acara Musorkot,” kata Dodo.
Dodo menambahkan, keputusan pengumuman hasil voting juga dilakukan saat dirinya tidak berada di tempat karena sedang melaksanakan ibadah salat Asar dan makan. Ketika kembali ke arena Musorkot, keputusan telah diumumkan oleh Ketua Pimpinan Sidang, Evi Mulyana.
Maka dari itu, mengingat hasil kemenangan Anton tidak sesuai dengan aturan yang dimiliki oleh organisasi, Dodo pun meminta agar voting diulang dengan melibatkan dua calon yang memiliki suara terbanyak.
“Kami akan segera melayangkan surat tertulis agar pelaksanaan musorkot lanjutan atau putaran kedua ditempuh,” tandasnya.
Seperti diketahui, dalam pemilihan calon Ketua KONI Kota Tasikmalaya itu ada sedikitnya tiga calon yang maju. Mereka adalah Anton Suherlan, Noves Narayana, dan Heri Yusuf. Berdasarkan hasil akhir voting, Anton keluar dengan suara terbanyak, yakni 19 suara, smentara Noves Narayana mendapatkan 15 suara, sedangkan Heri Yusuf, harus puas di urutan terakhir dengan perolehan 10 suara saja. (Yga)